HENDRA ARBIE JADI KOMISARIS BANK SUMUT

# Gubsu Minta Kab/kota Tingkatkan Terus Share Aset

HENDRA ARBIE JADI KOMISARIS BANK SUMUT

Medan, (Mimbar) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB Bank Sumut menetapkan Hendra Arbie sebagai komisaris Bank pembangunan daerah itu."Hendra Arbie ditetapkan sebagai salah satu komisaris Bank Sumut mengisi kekosongan komisaris bank itu," ujar Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Sumut H T Erry Nuradi di Medan, Sabtu (4/6). Dia mengatakan itu usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Sumut Tahun Buku 2015.


Dengan ditunjuknya Hendra, pengusaha Hotel Garuda Plaza Medan itu, maka sudah ada tiga komisaris bank tersebut  setelah sebelumnya ada  Riza Pahlevi dan Batara Kusuma. "Dengan akan semakin lengkapnya komisaris, maka kinerja Bank Ssumut diharapkan semakin membaik ke depannya," katanya.

Gubernur Sumut Erry Nuradi juga mengaku sudah mengajukan dua nama untuk calon Komisaris Utama Bank Sumut ke Otoritas Jasa Keuangaan atau OJK. "Yah ada dua nama yang diusulkan dan Bank Sumut tinggal menunggu hasil OJK," katanya.


Kepala OJK Kantor Regional 5, Sumatera, Ahmad Soekro Tratmono mengakui, PSP Bank Sumut sudah mengajukan  nama untuk calon Komisaris Utama ke OJK Pusat.  "Hingga saat ini masih dalam proses. Kalau sudah ada, pasti ada tembusan ke OJK Sumatera ," katanya.

Dia tidak bisa memastikan kapan keputusan hasil penilaian OJK untuk calon Komisaris Utama Bank Sumut itu.  "Yah ditunggu aja," katanya. Tentang Hendra Arbi, menurut Soekro kalau sudah dinyatakan ditetapkan PSP Bank Sumut, maka itu artinya sudah lolos dari hasil uji OJK.


TINGKATKAN "SHARE" ASET
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumut H T Erry Nuradi mengatakan, wali kota/bupati diharapkan mendukung penuh kemajuan Bank Sumut dengan terus meningkatkan jumlah saham semaksimal mungkin. Bahkan juga harus sudah dilakukan penempatan dana pemerintah yang ada di kabupaten/kota ke Bank Sumut. "Penambahan modal memang menjadi keharusan untuk memperkuat Bank Sumut," kata Erry Nuradi yang juga menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Sumut.

Hal serupa disampaikan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK yang meminta manajemen PT.Bank Sumut meningkatkan "share" bank pembangunan daerah itu yang pada 2015 masih tetap di kisaran 10an persen dari total aset  perbankan Sumut. "Share Bank Sumut di 2015  memang belum berubah banyak juga dari 2014,"  Kepala Regional 5 Sumatera, Ahmad Soekro Tratmono di Medan, Sabtu.


Padahal, katanya,  sebagai bank daerah yang sudah lama beroperasi harusnya bisa lebih  besar share-nya dan itu harus mendapat perhatian semua manajemen dan pemegang saham. Pada 2015, aset Bank Sumut tercatat sebesar Rp24,13 triliun. Aset itu hanya naik 3,14 persen dari 2014 yang sebesar Rp23,3 triliun.

Menurut Soekro, selain "share" yang masih rendah, yang perlu diperhatikan adalah juga masih belum berperan maksimalnya peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) itu dalam penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit. Untuk itu, kata dia, perlu komitmen kuat untuk menjadikan Bank Sumut sebagai  BPD yang memiliki daya saing tinggi, kuat dan berperan besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.


Komitmen kuat bukan hanya dari jajaran direksi tetapi juga pemegang saham yakni para bupati/wali kota se Sumut. "Penambahan modal adalah salah satu yang juga sangat penting untuk penguatan Bank Sumut," kata Soekro.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat