Peringatan Tahun Baru Islam 1438 Hijriah
Peringatan Tahun Baru Islam 1438 Hijriah
Gubsu : Bangun SDM Sumut Yang
Religius
Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi
menjelaskan, Pemerintah Provinsi terus memberi dukungan kepada MUI untuk bisa
melakukan pembinaan berkesinambungan terhadap masyarakat agar kembali ke jalan
yang benar.
“Melalui MUI dan Kemenag, saya berharap bisa satukan visi dan
pandangan, apa yang bisa dilakukan dalam derap langkah yang sama, terpenting
membangun SDM Sumut yang relijius,” ujar Gubsu Erry Nuradi dalam
muzakarah digelar Majelis Ulama Islam (MUI) Sumut menyambut Tahun Baru Islam
1483 Hijriah di gedung MUI Sumut, Minggu (2/10/2016).
Gubsu menambahkan, dukungan yang diberikan kepada MUI Sumut dalam
perannya menjadikan umat yang religi dengan berbagai pembinaan, Pemprovsu
menyediakan dana kurang lebih Rp2 miliar. "Maka untuk MUI Kabupaten/Kota
yang dananya belum sepenuhnya tertampung di APBD, perlu menyampaikan laporan ke
provinsi agar pengadaan dana dapat lebih dimaksimalkan lagi,"katanya.
Dalam kesempatan itu Erry Nuradi juga mengajak umat Islam Sumaera
Utara untuk menjadikan momentum tahun baru 1438 Hijriah sebagai momentum
meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan, sebagai modal dasar menata
kehidupan yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Gubernur saat dalam Hadir, Ketua MUI Sumut
Prof Abdulah Syah MA dan Sekretaris Dr Ardiansyah, mewakili Kakanwil
Kemenagsu, Ketua MUI Kota Medan, Prof Mohd Hatta, Ketua Forum Kerukunan
Umat Beragama Sumut, DR Maratua Simajuntak, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji
Indonesia Sumut Drs H Ahmad Husein, Ketua Forum Komunikasi Muslimah
Indonesia, Hj Revita Lubis, Ketua Muslimat Al Washliyah Sumut Hj Nurliati Ahmad
MA perwakilan MUI Kabupaten/Kota, kelompok pengajian dan undangan lainnya.
“Menyambut tahun baru adalah bagaimana kita melakukan muhasabah.
Selagi kita diberi amanah dan kesempatan hidup di alam dunia, sebagai manusia
yang jauh dari kesempurnaan, mari saling menasehati, mari berbuat kebajikan,”
ujar Gubernur.
Dia juga mengajak semua pihak menjadikan momentum tahun baru
hijriah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perbuat amal soleh, sebagai
implementasi dari ketakwaan. Karena, iman dan Ketakwaan menurut Gubsu tidak
diukur dalam ritual ibadah saja, namun juga harus terwujud pada kesalehan
sosial yaitu melalui aktvitas di masyarakat.
Dalam kesempatan itu ia mengajak semua pihak bisa bersama saling
bahu membahu, agar terus bisa menjadi orang yang bermanfaat dan berguna, bagi
lingkungan, terlebih bagi daerah yang kita cintai.
Hal itu disahuti oleh Ketua MUI Sumut Prof Abdullah Syah MA, bahwa
dalam rangka meningkatkan penyadaran keagamaan, pihaknya telah mencetak
kader ulama yang menimba ilmu agama di MUI dengan Lembaga Pendidikan
Tinggi Kader Ulama dan sudah melahirkan ulama muda yang kharismatik untuk
berdakwah. "Mudah-mudahan kehadiran ulama di tengah masyarakat membantu
menjawab persoalan terutama masalah keagamaan, karena dengan agama yang
sempurna, umat akan lebih terbimbing karena tahu arah kehidupan yang harus mereka
lalui,"katanya.
Narasumber dalam kegiatan mudzakarah, Prof Syahrin Harahap
menyebutkan, Tahun Baru Islam,1 Muharram 1438 Hijriah ini, hedaknya dimaknai
sebagai tahun kebangkitan Islam. Nabi Muhammad melakukan hijrah dari Makkah ke
Madinah,bukan takut dengan orang kafir Quraisy, tetapi untuk membuka mata
pemuka-pemuka bangsa Arab saat itu yang merasa hebat di negerinya tetapi tidak
bisa diberi masukan apapun. Jika kita lihat catatan sejarah, setelah Islam ada
di Madinah, maka penguasaan ekonomi Islam dan kemajuan tatacara peradaban Islam
langsung terbangun. Dalam kesempatan itu dilakukan peluncuran Kalender Hijriah
dalam menyambut tahun baru Islam 1438 H.
Comments
Post a Comment