Antisipasi Inflasi, TPID Sumut Segera Gelar OP
Antisipasi
Inflasi, TPID Sumut Segera Gelar OP
Medan, (Mimbar)
-
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera
Utara segera melakukan operasi
pasar untuk beberapa komoditi seperti cabe, gula, ikan basah dan beras. Hal
itu merupakan strategi mengantisipasi inflasi Sumatera Utara yang pada bulan September 2016 mencapai 1,22
persen, berada di atas inflasi nasional sebesar 0,22 persen.
Langkah itu
menjadi kesepakatan dalam Rapat TPID Sumut yang dipimpin oleh Ketua TPID SU,
Sekda Provsu Hasban Ritonga, Kepala BI Difi A Johansyah, Kepala Dinas
Peternakan Parmohonan Lubis, Kadis Perindag Alwin, Plt Karo Ekonomi Elidawati
Kadivre Bulog Imran, plt Kadis Pertanian Sumut Azhar, mewakili BPS Sumut.
Pelaksanaan
Operasi pasar akan melibatkan SKPD Pemerintah Provinsi terkait diantaranya
Dinas Pertanian, DInas Perindustriandan Perdagangan, Dinas Perikanan dan
Kelautan serta
Bulog Sumut. Operasi pasar ini menurut Hasban Ritonga diharapkan dapat
memberikan pengaruh menurunkan harga komoditi di pasar.
Salah satu
komoditi yang menjadi pembahasan adalah cabai merah yang memberi andil inflasi
1,031 % di Kota Medan. TPID Sumut akan melakukan operasi pasar
dengan membeli langsung cabai merah dari petani dan menjualnya di pasar Kota
Medan. Disamping
cabai, TPID Sumut juga melakukan operasi pasar komoditi lainnya seperti gula
pasir, ikan laut dan berSas.
Sebagaimana
data BPS Sumut, pada bulan September 2016, empat kota IHK di Sumut mengalami
inflasi, yaitu Sibolga sebesar 1,85%, Pematang Siantar 0,29%, Medan 1,32% dan
Padang Sidempuan sebesar 0,83%. Dengan demikian Sumatera Utara pada BUlan
September 2016 mengalami inflasi sebesar 1,22 persen, sedangkan inflasi nasional bulan September 0,22%. Dengan
demikian inflasi Sumut komulatif sebesar 4,24% dan nasional sebesar 1,97%. Pada
buan September 2016 inflasi Sumut berada di atas inflasi nasional sebesar
2,27%.
Menurut Hasban,
pihaknya akan berupaya sebisanya mengendalikan inflasi Sumut yang cenderung
tinggi pada tahun 2016 ini. Secara komulatif sampai September, inflasi tahun
ini sudah 4,24% tentu perlu diwaspadai. “Masih ada waktu tiga bulan ke depan
untuk mengatasi tingginya inflasi,” katanya.
Faktor penyumbang
inflasi di Kota Medan pada bulan
September 2016 yaitu harga cabe merah naik 54,85%, harga ikan dencis naik
10,11%, harga rokok kretek filter naik 2,93 %, harga kentang naik 11,87%, ikan
gembung naik 8,16%, harga rokok putih naik 3,66%
dan harga rokok kretek naik 5,18%.
Comments
Post a Comment