18 Wartawan Indonesia Dilepas Menuju Istanbul

18 Wartawan Indonesia Dilepas Menuju Istanbul

Jakarta, (Mimbar) - Rombongan press tour 18 wartawan Indonesia, termasuk dua dari Medan, yakni Hermansjah dari Harian Analisa dan Edward Taher Harian Waspada) didampingi 5 petugas dari Karpowership Zeynep Sultan, Rabu (28/9) pukul 22.30 WIB bertolak dari Bandara Internasional Sokarno Hatta menuju Istanbul, Turki. 

Keberangkatan wartawan Indonesia diundang khusus pemerintah pimpinan Presiden Endogan itu ke Istanbul untuk meninjau langsung empat lagi kapal Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) bantuan (hibah) Pemerintah Turki kepada Pemerintah Indonesia (melalui PT PLN) di galangan kapal di pelabuhan, Istanbul, Turki.

Mr Ufuk Berk Director Asia Region of Karpowership didampingi Lidya Anggraeni Public Relation dan EO terdiri Noviana B Rasyid dan Ririn Dearina, Rabu (28/9) disela-sela pemberangkatan rombongan wartawan ke Istanbul menjelaskan, keberangkatan 18 wartawan Indonesia ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Turki untuk menyerahkan empat kapal pembangkit listrik lagi, setelah tahun 2015 yang lalu mengoperasi- kan satu kapal pembangkit listrik berkafasitas 120 MW di Gorontalo (Sulawesi Utara). 

Kunjungan Hermansjah dan Eduard Taher yang sehari hari menjabat sebagai Ketua dan Sekretaris PWI Sumut itu ke Turki merupakan kedua kalinya, setelah kunjungan terkait kelistrikan ke Tehran Iran belum lama ini. Kunjungan itu melihat pabrik pembuat turbin yang digunakan pembangkit listrik Sicanang.

Empat PLTG

Selanjutnya menurut Lidya Pemerintah Turki akan menyewakan 4 kapal pembangkit lagi yang akan beroperasi di Sumatera Bagian Utara (240 MW), Kupang (60 MW), Ambon (60 MW), dan Lombok (60 MW).

"Pengoperasian kapal pembangkit listrik itu nanti melalui penyambungan dengan sistem kelistrikan yang sudah ada, sebagaimana di Sumbagut dapat melalui Pembangkit Sicanang yang berada di kawasan perairan Belawan," ujar PR Karpowership Indonesia, Lidya Aenggraini.

Dijelaskannya penyewaan itu mengatasi defisit listrik yang dialami beberapa daerah di Indonesia. Berdasarkan kontrak yang diteken Karadeniz dan PT PLN (Persero), perjanjian kerjasama yang terjadi pada Agustus 2015 kemarin ini akan menjadi kapal pembangkit listrik pertama yang pernah dioperasikan Indonesia, dimulai dari Amurang (Manado).

Sedangkan kapal pembangkit khusus untuk Sumbagut (Medan) diharapkan akan teralisir beberapa waktu ke depan. Khusus untuk Sumatera Utara itu diakuinya merpakan kapal pembangkit listrik terbesar di dunia yang mampu menyuplai 240 Megawatt listrik untuk pembangkit di Sumut sekitarnya.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat