Gubsu Serahkan Penghargaan Bagi UKM
Gubsu Serahkan
Penghargaan Bagi UKM
Persaingan Bisnis Menjadi Tantangan Bagi Pelaku UKM
Medan, (Mimbar)
- Sejumlah pelaku UKM di Sumut terima penghargaan Sidha Karya Provinsi Sumut
dari Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi. Gubsu T Erry Nuradi yang memberikan langsung
penghargaan tersebut kepada para pemenang disaksikan Direktur Bina
Produktivitas Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hestiadi Hariyani,
Ketua Panitia penghargaan Sidha Karya Provinsi Sumut, Drs Bukit Tambunan MAP,
Walikota Medan, T Dzulmi Eldin dan pejabat lainnya di Hotel Grand Kanaya,
Jalan Darussalam, Medan, Kamis (6/10) petang.
Dalam
sambutannya Gubsu menyampaikan, persaingan di bisnis UKM bukanlah halangan bagi
pelaku UKM, melainkan menjadi tantangan untuk memenangkan persaingan itu.
“Soalnya, bisnis tanpa persaingan akan membuat kita tidak mau berkreasi dan
membuat kita terlena. Makanya, jadikan persaingan ini sebagai tantangan untuk
kita selalu berfikir untuk berkarya, menciptakan produk baru dan meningkatkan
produktifitas,” himbaunya.
Sedangkan Ketua
Panitia penghargaan Sidha Karya Provinsi Sumut, Bukit Tambunan
mengungkapkan sebanyak empat pelaku UKM dari Kota Medan terpilih menerima
penghargaan Sidha Karya tersebut, mengalahkan 30 pelaku UKM lainnya dari Sumut
yang masuk ke dalam nominasi penghargaan Sidha Karya tersebut.
Di dalam acara
itu, sebanyak 6 pelaku UKM yang terdiri dari usaha kecil dan menengah menerima
penghargaan Sidha Karya diantaranya 3 pelaku UKM kategori usah kecil seperti
Jumbo Jaya dengan produk ikan saleh dari Serdang Bedagai, UD Hesty dengan
produk konveksi dari Kota Medan dan Ima Brownies dengan produk brwnies dari
Kota Medan.
Sedangkan
pelaku UKM kategori dari usaha menengah yang menerima penghargaan itu diantaranya
Pertenunan Ulos Sianipar dengan produk ulos dari Kota Medan, PT Ocean Centra
Furnindo dengan produk springbed dari Kota Binjai dan Naswa Bakri dengan produk
roti dari Kota Medan. "Aspek penilaiannya dari segi kepemimpinan
perusahaan, perencanaan yang strategis, SDM, tingkat pelanggan dan pasar,
manajemen dan analisis serta hasil usaha,” jelasnya.
Para pelaku Kota Medan terpilih sebagai penerima
penghargaan Sidha Karya tingkat Provinsi Sumatera Utara. Selain pelaku
UKM dari Kota Medan, pelaku UKM dari Kota Binjai dan Serdang Bedagai juga
menerima penghargaan yang sama.
Direktur Bina
Produktivitas Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hestiadi Hariyani
mengungkapkan penghargaan Sidha Karya merupakan program dari Kementrans yang
baru dimulai di tahun 2016. Tujuannya untuk memacu kreatifitas dan
produktivitas para pelaku UKM. “Melalui penghargaan Sidha Karya ini, kita juga
mendorong kepada pemerintah daerah untuk berperan memberikan dorongan kepada
pelaku UKM baik kecil dan menengah agar selalu berkreasi menciptakan karya baru
dan meningkatkan produktifitasnya,” paparnya.
Hestiadi
menambahkan produktifitas pelaku UKM harus menjadi gerakan nasional agar dapat
dapat meningkatkan daya saing, sehingga pelaku UKM di Indonesia dapat menjadi
penguasa di negerinya sendiri. "Sebagai gerakan nasional, peningkatan
produktifitas harus efektif dan efesien. Ini menjadi tantangan kita bersama
untuk menjadi penguasa di negeri sendiri,” pungkasnya.
Walikota Medan,
T Dzulmi Eldin mengungkapkan dengan diterimanya penghargaan tersebut akan lebih
mendorong para pelaku UKM di Kota Medan untuk lebih berkreasi dan meningkatkan
produktifitasnya. Untuk meningkatkan produktifitas itu, para pelaku UKM
harus mampu mengetahui produk apa yang digemari oleh masyarakat,” paparnya.
Dia menambahkan
dengan bertambahnya produktifitas pelaku UKM tersebut, maka akan turut
meningkatkan ekonomo kerakyatan dari pelaku UKM itu. Untuk itu, Pemko Medan
akan terus mendorong para pelaku UKM tersebut untuk mempertahankan penghargaan
Sidha Karya ini hingga ke tingkat nasional. "Insya Allah akan kita
pertahankan sampai tingkat nasional. Kita akan terus membina pelaku UKM ini
agar bisa mempertahankan dan meningkatkan produktifitasnya,” pungkasnya.
Comments
Post a Comment