Gubsu Buka Rakor Kesbangpol se Sumut
Gubsu Buka Rakor Kesbangpol se Sumut
# Ingatkan Tidak Lengah Jaga Kondusifitas
MEDAN, (MIMBAR) - Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi, M.Si mengingatkan pihak terkait untuk tidak lengah dalam menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan nasional dan daerah. Hal itu dikatakannya saat membuka pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakorda) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kominda, FKUB, FKDM, FPB, FKPT Provsu dan Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Utara di Hotel Polonia Medan (29/9).
“Walaupun situasi dan kondisi Sumatera Utara secara umum kondusif, namun kita tidak boleh lengah sebaliknya harus tetap waspada untuk mencegah berkembangnya hal-hal yang berdampak buruk bagi Stabilitas Nasional dan Daerah,” katanya.
Rapat Koordinasi diikuti oleh 250 orang terdiri dari Para Pejabat Struktural Kesbangpol Provsu/ Kab-Kota se-Sumut, Pengurus/ Anggota Kominda, FKUB, FKUB, FKDM, FPK, FPB dan FKPT Provinsi sertaKabupaten/ Kota Se-Sumatera Utara. Hadir juga narasumber pada Rakoda antara lain Mayor Jenderal (Purn) Syamsuddin, dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Brigadir Jenderal TNI Sungkono.
Dia menjelaskan Provinsi Sumatera Utara dengan populasi 15 juta jiwa bukan sekedar Provinsi yang kaya dengan Sumber Daya Alam tetapi juga merupakan miniatur masyarakat Indonesia yang multicultural. Hampir semua agama, suku dan ras serta adat budaya dapat ditemukan di Sumatera Utara. “Kita bersyukur, dengan keberagaman tersebut masyarakat Sumut dapat berdampingan secara damai dengan toleransi dan harmoni yang dikelola dan dijaga dengan baik,” ujarnya.
Begitu pun, menurut Gubernur, Sumatera Utara masih banyak masalah mulai sengketa tanah dan Sumber Daya Alam, maslah politik lokal bahkan persoalan berlatar belakang suku, agama, Suku dan Ras yang merupakan bahaya laten yang setiap saat dapat mengancam stabilitas wilayah. “Kewaspadaan dan kearifan dalam mengelola mengantisipasi potensi konflik secara dini tetap sangat dibutuhkan sehingga kebersamaan dalam keragaman harus terus dipupuk,” kata Gubsu.
Selain itu, bahaya terorime juga masih patut diwaspadai dan dicegah. Menurutnya modus terorisme sekarang semakin canggih dan bisa merambah ke berbagai profesi. “Oleh karena itu sangat dibutuhkan optimalisasi peran pencegahan terorisme dengan Tim Terpadu di Daerah dengan pendekatan kultur Agama dan Hukum. Menangkal dan mencegah pemahaman dan tindakan radikalisme tidak hanya dengan memberikan pemahaman akan bahaya radikalisme dengan sosialisasi kepada generasi muda, tapi perlu pendekatan yang komprehensif,” beber Gubernur
Sebelumnya Pelaksana Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara Zulkifli SH MHum mengatakan bahwa Rapat Koordinasi diikuti oleh 250 orang terdiri dari Para Pejabat Struktural Kesbangpol Provsu/ Kab-Kota se-Sumut, Pengurus/ Anggota Kominda, FKUB, FKUB, FKDM, FPK, FPB dan FKPT Provinsi sertaKabupaten/ Kota Se-Sumatera Utara.
Menurutnya Narasumber pada Rakoda antara lain Mayor Jenderal (Purn) Syamsuddin, dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Brigadir Jenderal TNI Sungkono.
Comments
Post a Comment