HUT OJK Ke-8, SMSI Terima Penghargaan
Bengkulu
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu merayakan ulang tahun ke-8 dan bertekad
meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian nasional dan peran inklusi bagi
kesejahteraan masyarakat. Peringatan HUT OJK ke-8 tersebut dilaksanakan di
halaman kantor OJK Bengkulu Jalan Citandui, RT 11 RW 02 Muara Dua,
Kampung Melayu Kota Bengkulu, Jumat (22/11/2019).
Kepala
OJK Bengkulu Yusri mengatakan, kehadiran OJK di Bengkulu mendapat respon baik
dari masyarakat dan pelaku usaha. Sesuai dengan tema ulang tahun OJK yakni
kontributif dan inklusif membangun negeri, Yusri mengajak semua lapisan
masyarakat untuk membangun Bengkulu secara kontributif dan inklusif.
OJK
juga telah banyak melakukan terobosan dan capaian dengan merangkul semua pihak
yang memiliki kaitan dengan OJK, tanpa menghilangkan tugas pokok dan fungsi
dari OJK itu sendiri.
Sementara
itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang hadir memberikan sambutan
mengatakan, pihaknya sebagai pemerintah daerah sangat mendukung kehadiran OJK
di Bengkulu. Selain peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, OJK sangat
membantu akselerasi pembangunan di Bengkulu menjadi lebih baik.
"Dengan
kehadiran OJK membuat situasi lebih baik, lebih produktif, ini bagus untuk
akselerasi pembangunan di daerah," kata Rohidin.
SMSI
terima penghargaan
Disela
rangkaian acara HUT OJK ke-8 tersebut, OJK memberikan penghargaan kepada
organisasi media siber Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu.
Penghargaan tersebut diberikan karena SMSI yang merupakan organisasi media
online telah berkontribusi aktif dalam mendukung tugas pokok dan fungsi dari
OJK.
Selain
SMSI, OJK juga memberikan penghargaan kepada pimpinan media televisi dan koran
harian di Bengkulu.
"Ini
sebagai apresiasi OJK terhadap organisasi media dan media yang telah membantu
OJK dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya," kata Yasri.
Ketua
SMSI Bengkulu Dr Rahimandani mengatakan, SMSI sebagai organisasi media siber
atau online tidak hanya berfungsi sebagai wadah berhimpun para pemilik media
saja, melainkan banyak hal yang bisa disinergikan dengan SMSI. Sebagai bentuk
dukungan memajukan sektor perekonomian daerah, jaringan media di SMSI akan
menjadi bagian dalam menyajikan berita bertema ekonomi. "Ekonomi ini
kompleks, disitu ada bagian dari peran dan fungsi OJK, semoga kemitraan dapat
terus berlanjut sesuai dengan fungsi masing-masing," kata Rahimandani.
Pesan
Dewan Pengawas Komisioner OJK
Sementara
itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, OJK harus dapat
berkontribusi lebih untuk merespon cita-cita dan upaya besar Pemerintah untuk
mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan
komitmen itu, OJK harus mampu memfasilitasi penyediaan alternatif sumber
pembiayaan yang dibutuhkan untuk proyek-proyek infrastruktur dan sektor-sektor
prioritas Pemerintah serta membuka akses keuangan bagi pemberdayaan UMKM.
OJK
juga harus terlibat aktif membantu Pemerintah dalam menyikapi dampak negatif
pelemahan ekonomi global dengan mendorong pengembangan sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi baru, menggerakkan industri berorientasi ekspor dan
substitusi impor, mengembangkan pariwisata hingga mendorong berkembangnya
industri kreatif dan industri di bidang teknologi.
"Pemerintah
telah mencanangkan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045
nanti. Untuk itu, OJK harus mengambil peranan dan menjadi solusi dalam upaya
besar negeri ini," katanya.
Salah
satu langkah yang harus dilakukan OJK adalah menciptakan industri keuangan yang
berdaya saing dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat dengan
mengadopsi teknologi yang tepat guna, sehingga bisa mendorong transformasi
inovasi keuangan digital di sektor keuangan, termasuk mendorong berkembangnya
start-up fintech.
Selain
itu, OJK harus berperan lebih aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi
keuangan serta memastikan terjaganya perlindungan konsumen dan masyarakat yang
akan membuka lebar kesempatan masyarakat meningkatkan kesejahteraannya.
Untuk
mencapai hal itu, OJK telah menjadikan pengembangan kapasitas sumber daya
manusia sebagai prioritas utama melalui kerja sama dengan berbagai pihak,
termasuk otoritas pengawas keuangan atau bank sentral di negara lain serta
lembaga internasional.
Peningkatan
kapasitas SDM OJK ini juga didukung dengan transformasi proses bisnis internal
OJK berbasis teknologi, sehingga dapat menghasilkan hasil kerja yang lebih
berkualitas, cepat, tepat dan efisien.
Saat
ini ada sekitar 3.600 pegawai yang tersebar di 9 Kantor Regional dan 29 Kantor
OJK Daerah di seluruh Indonesia. Upacara peringatan HUT 8 OJK juga digelar
serentak di semua Kantor Regional dan Kantor OJK Daerah. (mr)
Comments
Post a Comment