Cegah Intoleransi, Pemprov Sumut Dukung Jambore Siswa Lintas Agama
MEDAN
– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mendukung rencana
kegiatan Jambore Siswa Lintas Agama yang akan digelar Kantor Wilayah (Kanwil)
Kementerian Agama (Kemenag) Sumut. Apalagi kegiatan yang akan diikuti para
siswa tingkat SMA dari berbagai agama ini bertujuan untuk mencegah adanya sikap
intoleransi di kalangan masyarakat Sumut.
Hal
itu diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah
saat menerima audiensi sekaligus silahturahmi Kepala Kanwil Kemenag Sumut Iwan
Zulhami, di Rumah Dinas Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud, Nomor 9, Medan, Jumat
(1/11).
"Saya
sambut baik karena ini bertujuan mencegah intoleransi. Lewat acara ini, ke
depan, antara umat beragama dan generasi muda kita terbangun toleransi bergama
yang baik, dan bisa melihat dan menghargai ibadah-ibadah yang dilakukan agama
lain," ungkap Wagub.
Selain
itu, di sana nanti bakal berkumpul madrasah se-Sumut. Menurut Wagub, dapat
menjadi ajang sharing bagaimana permasalahan antara madrasah yang ada di setiap
daerah, sehingga bisa saling berbagi cara untuk mengantisipasinya. “Juga akan
disampaikan upaya-upaya peningkatan pendidikan di madrasah," harap Musa
Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Ijeck
juga menyambut baik rencana kedatangan Menteri Agama Fachrul Razi di acara
tersebut. "Nanti juga akan berhadir Menteri Agama kita yang baru,
saya berharap Pak Menteri bisa melihat kerukunan hubungan beragama di Sumut,
apalagi dengan adanya acara Jambore Kemah Siswa Lintas agama, artinya toleransi
beragama kita nantinya harus semakin baik," ucapnya.
Sebelumnya,
Kakanwil Kemenag Sumut Iwan Zulhami menyampaikan, Jambore Siswa Lintas Agama,
yang akan digelar merupakan kegiatan pertama dilakukan di Sumut. "Jambore
Siswa Lintas Agama ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 November di Taman
Wisata Iman Sitinjo, Kabupaten Dairi. Di sana nanti akan berkemah siswa tingkat
SMA dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha hingga Konghucu,"
ujar Iwan.
Iwan
juga mengatakan, dalam kegiatan tersebut para siswa akan melihat bagaimana cara
beribadah agama lain, agar nantinya bisa meningkatkan toleransi beragama di
Sumut. "Acara ini akan dilaksanakan selama tiga hari, yaitu Jumat, Sabtu
dan Minggu. Tujuannya adalah agar siswa yang beragama Non Islam dapat melihat
bagaimana siswa yang beragama Islam menjalankan ibadah Salat Jumat dan salat
lima waktunya. Begitu juga sebaliknya, siswa yang beragama Islam bisa melihat
ibadah yang dilakukan dari agama lain, sehingga nanti mereka telah dewasa, bisa
menjaga kerukunan dengan saling menghormati agama masing-masing," tambah
Iwan.
Iwan
pun mengaku saat ini yang sudah mendaftar baru 55 kemah, dengan target dari
panitia adalah 100 tenda, dengan target jumlah siswa 1.000 orang. "Kita
optimis ini akan berjalan sesuai rencana, pada acara ini nanti rencananya juga
akan dihadiri oleh Menteri Agama yang baru Bapak Fachrul Razi," ujar Iwan
dengan optimis.
Comments
Post a Comment