4 Daerah Rawan Mati Lampu, KPU Sumut Minta PLN Tak Ada Pemadaman Pemilu 2019


Ketua KPU Sumut Yulhasni saat berkoordinasi dengan PLN Sumut untuk memastikan pasokan listrik Pemilu 2019, kemarin. Foto (Mimbar/ist)


Medan (Mimbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berkoordinasi dengan PLN Sumut untuk memastikan pasokan listrik Pemilu 2019. 

Dalam agenda koordinasi ini, KPU Sumut memaparkan daerah-daerah rawan mati listrik di antaranya Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Nias, dan Simalungun. “Daerah tersebut adalah yang paling rawan mati listrik melihat pengalaman pada Pilgubsu pada tahun lalu,” jelas Yulhasni, Ketua KPU Sumut.

Pemaparan daerah potensi rawan mati listrik ini dimaksudkan agar PLN turut serta berpartisipasi mengantisipasi dan menangani potensi mati listrik sehingga proses penghitungan suara Pemilu 2019 di Sumut berjalan lancar.

Selain rawan mati listrik, juga terdapat daerah-daerah yang mendapatkan pasokan listrik hanya hingga sore hari. “Padahal berdasarkan simulasi KPU RI, proses penghitungan suara dimulai dari pukul 14.00 WIB dan jika berjalan normal akan selesai pada dini hari,” jelas Yulhasni. Tentu saja hal ini akan menjadi kendala di TPS atau kecamatan yang tidak mendapatkan pasokan listrik selama 24 jam.

Kemudian, untuk memastikan proses penghitungan suara berjalan lancar tanpa ada kendala penerangan, KPU Sumut juga meminta PLN tidak melakukan pemadaman listrik total pada 16 – 17 April.
Jika terjadi pemadaman listrik ataupun kurangnya pasokan listrik di TPS, kecamatan, maupun kabupaten akan berpotensi menyebabkan molornya waktu penghitungan suara. Dikhawatirkan juga akan terjadi penundaan hingga penghitungan ulang surat suara yang akan menganggu tahapan Pemilu 2019.

“Kita semua tidak ingin hal tersebut terjadi, oleh karena itu kita berharap PLN turut serta mengantisipasi dan menangani gangguan listrik, misalnya dengan membantu peminjaman genset dan tidak melakukan pemadaman listrik pada 16-17 April nanti,” tambah Yulhasni.

Pemaparan KPU Sumut ini disambut baik oleh PLN Sumut. Taufik Hidayat, SRM Distribusi PLN UIW Sumut mengatakan PLN Sumut juga telah mempersiapkan sistem kelistrikan untuk mendukung jalannya Pemilu. Salah satunya pembentukan Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN yang terlatih bekerja dalam keadaan bertegangan dan berfungsi melakukan perbaikan listrik tanpa pemadaman.

“Sebanyak 2.456 personel diturunkan, dan sudah ada di empat daerah Sumut yaitu Siantar, Medan, Pakam, dan Binjai,” ujar Taufik. Selain menyiapkan Tim PDKB, PLN Sumut juga telah menyiapkan 300 posko siaga di kantor PLN kabupaten/kota terdekat agar pasokan listrik terpenuhi selama proses Pemilu 2019. (NSR)

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat