SPMI Sumut Nilai Pemerintah Tak Pro-Rakyat

Dewan pimpinan wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumatera Utara (Sumut) unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumut, Jum'at (5/6) siang.

SPMI Sumut Nilai Pemerintah Tak Pro-Rakyat

Medan, (Mimbar) - Dewan pimpinan wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumatera Utara (Sumut) memberikan pernyataan sikap lewat aksinya di depan Kantor Gubernur Sumut, Jum'at (5/6) siang.

Ketua DPW FSPMI Sumut Minggu Saragih SH dalam orasinya mengatakan bahwa kebijakan pemerintah saat ini dinilai tak pro-rakyat khususnya bagi buruh. 

Beberapa hal yang dianggap tak pro-rakyat yakni mengenai usulan pemerintah menaikkan upah buruh selanjutnya dalam 2-5 tahun sekali. Selain itu, mereka juga mengingatkan pemerintah agar dapat menjalankan jaminan pensiun buruh per 1 Juli 2015.

"Kami juga mengingatkan pemerintah untuk menjalankan jaminan pensiun bagi buruh per 1 Juli 2015, dengan manfaat bulanan 60 persen dari upah sebulan dengan iuran 12 persen. Dimana 9 persen ditanggung oleh perusahaan dan 3 persennya pekerja," ucap Minggu dalam orasinya.

Tak hanya pekerja pabrik metal saja, lanjutnya, tuntutan tersebut juga dilanjutkan dengan meminta agar profesi lain seperti PRT, guru dan pegawai honorer agar segera diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Hal tersebut, mereka anggap gaji yang diterima tak sebanding dengan buruh pabrik terlebih PNS.

"Disisi lain, kami meminta kepada pemerintah untuk mensahkan Undang-Undang tentang Pekerja Rumah Tangga (PRT). Karena dilihat dari keadaan yang ada, masih banyak para PRT yang diperlakukan sesukanya oleh sang majikann," ujarnya. 

Dan kami meminta kepada pemerintah pusat serta daerah untuk segera mengankat para guru dan pekerja honorer menjadi pegawai negeri sipil. Karena upah mereka tidak sebanding dengan gaji para buruh pabrik apalagi pegawai negeri sipil," jelasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat