Ketua Dekranasda Jabar Datangi Pusat Kerajinan Sumut
Ketua Dekranasda Jabar Datangi Pusat Kerajinan
Sumut
#
Netty Heryawan Borong Bordir dan Sulaman untuk Dipelajari
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Hj Netty Prasetiyani Heryawan mengunjungi pusat-pusat kerajinan tangan daerah Sumatera Utara diantaranya pusat handycraft, galeri ulos dan pameran batu akik di Medan, Jumat-Sabtu
(6-7/6).
Netty mengaku baru mengetahui ternyata Sumut
memiliki produk kerajinan sulaman dan bordir yang halus dan ia pun memborong berbagai produk untuk dipelajari.
"Sumatera Utara mempunyai potensi yang unik. Di Jawa Barat kami memiliki sentra kerajinan bordir dan sulam, namun ternyata hari ini saya melihat Sumut juga punya produk bordir dan sulam yang sangat halus dan bagus," ujar Netty di lokasi pusat Handycraft Deli Maya Sari yang berlokasi di Jalan KL Yos Sudarso Dalam Nomor 16 ABCD, Medan.
Pusat kerajinan ini berdiri sejak tahun 1976 oleh Ny Tiurlan T
Siahaan Manurung yang mendapat penghargaan Upakarti oleh Presiden Soeharto pada
tahun 1986.
Dalam kunjungannya, istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ini didampingi belasan pengurus Dekranasda Jabar lainnya diantaranya Bendahara Mommy Gustiar, Bagian Promosi dan Kerjasama Ida.
Sementara itu, sebagai tuan rumah, hadir pengurus
Dekranasda Sumut diantaranya Jumsadi
Damanik yang juga menjabat Kepala Dinas Kominfo Sumut dan M Zein yang juga
Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan
Idayani Pane dari Dinas Perindagsu.
Netty kemudian mengatakan, hasil kunjungannya di pusat kerajinan bordir dan sulam tersebut menjadi sarana pembelajaran bagi Dekranas Daerah Jawa Barat. "Ini adalah lesson learning bagi kita, sebuah pembelajaran untuk dibawa pulang," katanya.
Di pusat kerajinan itu, Netty terlihat memilah-milah dan memborong aneka produk Deli Maya Sari Handricraft diantaranya sarung bantal, tas, tempat sepatu, sandal, hiasan dinding, tempat kosmetik, tas serut dan lain sebagaianya.
Sulaman dan bordir khas Medan ini memiliki keunggulan rapi dan kuat
dan telah menyebar ke berbagai belahan dunia melalui oleh-oleh yang dibawa tamu asing.
Kepada wartawan, Netty mengungkapkan kunjungan kerja Dekranasda Provinsi Jabar ke Dekranasda Sumut dalam rangaka menguatkan kerjasama dalam upaya meningkatkan pembinaan di bidang industri kerajinan. "Dekranasda Provsu maupun Jawa Barat mempunyai produk unggulan yang kita lihat terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya yang berdampak pada output peningkatan perekonomian masyarakat," kata Netty.
Kerjasama yang saat ini dijalin antara Dekranasda Provsu dan Jawa Barat menurut Netty juga dimanfaatkan dalam membuat sebuah pemataan dan identifikasi kebutuhan kedua belah pihak. "Kita akan membuat sebuah peta identifikasi, apa produk jabar yang dibutuhkan di sumut, kita akan coba lakukan promosi dan sebaliknya produk Sumatera Utara apa yang bisa dipasarkan di Jawa Barat juga dapat dikembangkan promosinya," ujar Netty.
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke pusat pameran batu di Paladium. Netty mengatakan fenomena batu yang berkembang di masyarakat perlu dikawal. "Mudah-mudahan berendurance panjang, jangan layu sebelum berkembang, fenomena gerakan ekonomi kerakyatan ini perlu dikembangkan, bentuk tidak hanya cincin misalnya," ujar Netty.
Dalam kunjungan selanjutnya, Netty beserta rombongan mendatangi Galery Ulos Sianipar di Jalan Pendidikan No 130 Pasar Merah, Medan. Pusat penjualan aneka ulos dan produk turunannya ini menanugi sekitar 90 kelompok UKM se Sumut. Di sini Netty melihat langsung pembuatan kain tenun ulos khas SUmatera Utara dan ikut mencoba mempraktekkan alat tenun tradisional. Netty berdialog dengan para penenun ulos di galeri sekaligus workshop milik Robert Sianpiar tersebut.
Comments
Post a Comment