Ketua Dekranasda Sumut Resmikan Gedung Dekranasda Tanjungbalai
TANJUNGBALAI - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis Edy Rahmayadi meresmikan Gedung
Dekranasda Kota Tanjungbalai, Kamis (23/5) di Jalan T Umar Kota
Tanjungbalai. Dekranasda diharapkan berperan meningkatkan kesehatan
masyarakat dan meminimalisir gizi buruk.
Nawal Lubis mengatakan, upaya meminimalisir gizi
buruk menjadi salah satu program prioritas Dekranasda Sumut. Untuk itu,
dibutuhkan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) yang ada di daerah. "Saya berharap sinergitas dari
seluruh stakeholder yang ada di kabupaten/kota se Sumatera Utara," ujar
Nawal Lubis.
Nawal juga mengharapkan, LPM Kota Tanjungbalai lebih
peduli dan peka dengan keadaan masyarakat di desa/kelurahan. Karena dengan
kepedulian tersebut pemerintah akan mengetahui dan dapat membantu masyarakat
yang membutuhkannya.
"Kan tidak mungkin seorang walikota tahu apa
yang dibutuhkan masyarakatnya, jika tidak ada informasi dari Lembaga
Pemberdayaan Masayarakat Desa seperti kepala desa/lurah, Bhabinsa dan
Bhabinkamtibmas. Seperti informasi tentang gizi buruk yang masih ditemukan di
Sumatera Utara," ujar Nawal.
Pada kesempatan itu, Nawal juga mengapresiasi
Dekranasda Kota Tanjungbalai atas kepeduliannya untuk mengembangkan kerajinan
daerah, sehingga telah banyak dipakai, bukan saja di Tanjungbalai tetapi juga
di beberapa kabupaten/kota di Sumut.
Peresmian Gedung Dekranasda Tanjungbalai diharapkan
dapat memberi semangat bagi pengurus dan anggota Dekranasda untuk terus
mengembangkan dan meningkatkan mutu serta kualitas hasil kerajinan daerah. "Dekranasda Provinsi Sumut akan terus mendukung dan mendorong agar
Dekranasda Kota Tanjungbalai lebih baik lagi kedepannya. Jangan takut untuk
terus berinovasi," kata Nawal.
Peresmian gedung ditandai dengan pengguntingan pita
dan penandatanganan prasasti oleh Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis dan Ketua
Dekranasda Tanjungbalai Sri Silvisa Novita.
Ketua Dekranasda Tanjungbalai Sri Silvisa Novita
menyampaikan Dekranasda Tanjungbalai saat ini terus mengembangkan Industri
Kecil Menengah (IKM), salah satunya Batik Tanjungbalai yang dinamakan “Batik
Kito”.
"Produk Batik Kito tidak akan kalah bersaing
dengan batik lainnya, baik yang ada di Sumut maupun nasional, bahkan pasar
Internasional, karena kita optimis “Batik Kito” Tanjungbalai yang telah
memiliki ciri khas tersendiri dengan motif khas Kerang, yang menjadi ikon Kota
Tanjungbalai akan mampu bersaing dengan produk dari daerah lainnya,” ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, Dekranasda Tanjungbalai
menyadari masih banyak hal-hal yang harus dilakukan baik mengenai sumber daya
manusia (SDM), kreasi inovasi motif terbaru maupun promosinya. Hingga saat ini Dekranasda Tanjungbalai terus
berupaya untuk terus mengenalkan produk-produk kerajinan dari Kota
Tanjungbalai.
"Diharapkan dengan diresmikannya kantor
Dekranasda Kota Tanjungbalai dapat menjadi salah satu wadah untuk mempromosikan
produk-produk IKM Kota Tanjungbalai," sebut Sri Silvisa Novita.**
Comments
Post a Comment