Iktikaf Perdana di Masjid Agung Medan Khusyuk dan Damai


Melengkapi ibadah di bulan Ramadhan 1440 H, ratusan umat Islam ikut khusyuk ambil bagian dalam kegiatan Iktikaf perdana malam 21 Ramadhan 1440 H di Masjid Agung Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Sabtu hingga Minggu pagi (25 - 26/5). 


Medan - Melengkapi ibadah di bulan Ramadhan 1440 H, 500-an umat Islam ikut khusyuk ambil bagian dalam kegiatan Iktikaf perdana malam 21 Ramadhan 1440 H di Masjid Agung Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Sabtu hingga Minggu pagi (25 - 26/5 /19).
Iktikaf khasanah ini merupakan kegiatan perdana bermalam di masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Sebagaimana tahun sebelumnya, Iktikaf tahun ini dilakukan tidak hanya pada malam ganjil, melainkan setiap malam sejak malam 21 Ramadhan.


“Kegiatan ibadah iktikaf ini merupakan rangkaian kegiatan Ramadhan di Masjid Agung yang telah diprogramkan oleh BKM Masjid Agung Medan dibantu sejumlah donatur untuk penyediaan nasi bungkus untuk makan sahur para jamaah iktikaf. Dalam hal ini, Alhamdulillah makan sahur seluruh jamaah dapat disediakan,” kata Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Ramadhan 1440 Hijriah BKM Masjid Agung Medan Drs H Hendra DS didampingi Sekretaris Edi Mulyono Srg.

H Dzulmi Eldin, Walikota Medan bersama Fungsionaris BKM Masjid Agung Medan H Yuslin Siregar dan H Indra Utama serta pemilik Restoran Garuda Medan Zulhelfi merupakan donatur yang telah menyiapkan infak mereka untuk menyediakan nasi bungkus sahur maupun minuman bagi jemaah selama iktikaf.

"Alhamdulillah, baik jumlah donatur maupun jamaah senantiasa meningkat dari tahun ke tahun sehingga kegiatan ini Insya Allah dapat kami lakukan secara rutin" ujar Hendra DS yang juga anggota DPRD Medan.


Itikaf diawali dengan tausiyah menjelang berbuka, kemudian buka puasa bersama segenap pengurus BKM, para donatur dan jamaah, dilanjutkan Shalat Maghrib berjamaah, Shalat Isya, Sholat Tarawih dan pada dini hari dilakukan zikir dan doa berjamaah dipandu oleh para Ustadz dan Qari ditutup dengan Sholat Tahajud berjamaah dan muhasabah atau renungan untuk mengevaluasi diri setelah makan sahur dan Shalat Shubuh. 
Kegiatan Itikaf bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas umat sehingga diharapkan dapat mendorong transformasi/perubahan ke arah yang lebih baik.

Secara garis besar Ustadz yang tampil menyampaikan tausiah menuturkan, Ramadhan merupakan bulan mulia bagi umat Islam, dengan adanya iktikaf hasanah dapat menjadi momentum untuk saling introspeksi diri umat Islam, semoga tetap menjadi pribadi yang amanah dalam menjalankan ibadahnya. Mudah - mudahan kegiatan ini terus dilakukan di bulan - bulan yang lain, tidak berhenti hanya di Bulan Ramadhan.


Selain itu, Ustadz yang mengisi tausiyah menuturkan dukungan yang sama bahwa Ramadhan adalah bulan penuh berkah, dan melalui kegiatan positif ini seluruh umat bergerak bersama untuk berbuat kebaikan salah satunya dorongan untuk mendonasikan wakaf. Mudah-mudahan Masjid Agung terus memberikan kemanfaatan lebih bagi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan ibadah dan syiar Islam.

Dalam kesempatan tersebut, Hendra DS menyampaikan, “Iktikaf merupakan salah satu implementasi kegiatan BKM Masjid Agung yakni jamaah bersama-sama berzikir dan mengingat Allah SWT. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menguatkan dan memperat persaudaraan umat sehingga terbentuk pribadi-pribadi yang amanah sehingga dapat terus memberikan kemaslahatan bagi umat," ujarnya.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat