Wilmar Group Bagikan Ternak Kambing Kepada Koptan Sejahtera Mandiri


Manajemen PT DLI Kebun Wonosari menyerahkan ternak kambing kepada Koptan Sejahtera Mandiri (Mimbar/Berman Sinaga)



Labuhan Batu (Mimbar) - PT Daya Labuhan Indah (DLI) Kebun Wonosari melalui tanggung jawab sosialnya atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali membagikan ternak kambing kepada masyarakat.

Kali ini, anak perusahaan Wilmar Group regional I Sumut itu memberikan bantuan ternak kambing sebanyak 10 ekor kepada kelompok tani (Koptan) Sejahtera Mandiri Dusun Sidorejo, Desa Sei Tampang Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (28/5).

Pimpinan perusahaan PT DLI Kebun Wonosari, Kisah Ramadhan Siregar melalui Humasy Chairul Abdi dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari Forum Grup Diskusi (FGD) dengan masyarakat dusun Sidorejo beberapa waktu lalu. Diharapkan ternak ini dijaga dengan baik agar dapat berkembang biak.

"Kedepannya, management akan memberikan evaluasi terhadap bantuan ini. Bila sukses, management tidak segan-segan memberikan lebih banyak lagi bantuan yang bersifat peningkatan ekonomi masyarakat," ungkap Abdi.

Kepala Dusun Sidorejo, Dewi Rusliani dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih karena kesepakatan melalui FGD dapat terealisasi dengan baik.

Hal yang sama juga disampaikan ketua Koptan Sejahtera Mandiri, Paiman mengatakan dirinya sangat bangga dengan sikap perusahaan yang begitu konsekuen dan konsisten dalam melaksanakan program CSR nya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir beberapa staff PT DLI Kebun Wonosari diantaranya Gitra Depari (FC), A Sianipar (FC), Sudiyono (FC), Eka Kurniawan (FC), Ansyari Siregar (EHS), Bambang A (DC) serta sejumlah anggota Poktan Sejahtera Mandiri didampingi Ketua Poktan dan Kadus Sidorejo, Dewi Rusliani. BS

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung