Plt Gubsu Terima Kunjungan Reses Komisi IV DPR RI
Plt Gubsu Terima Kunjungan Reses Komisi IV DPR RI
# Sumut Lindungi Lahan Pertanian seluas 433.464, 63 ha
Medan, (Mimbar) - Plt Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi menerima kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI masa persidangan ke IV di Kantor Gubsu, Senin (2/5). Kunjungan kerja ke Sumatera Utara itu dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo, MM, MBA dari Fraksi Partai Gerindra itu berlangsung selama mulai 1-5 Mei.
Dalam pertemuan yang dipimpin Plt Gubsu tersebut, Komisi IV DPR RI bersama stakeholder terkait membahas berbagai persoalan bidang pertanian, kelautan, Perikanan, kehutanan dan lingkungan hidup. Di hadapan forum, Plt Gubsu menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi membangun sektor pertanian, kelautan, perikanan, kehutanan dan lingkungan hidup.
Untuk bidang pertanian, Erry menjelaskan dalam upaya untuk menekan alih fungsi lahan pertanian , Pemerintah Provinsi telah menggagas keluarnya Perda Nomor 3 tahun 2015 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Plt Gubsu mengungkapkan, Perda ini bertujuan melindungi lahan pertanian tanaman pangan secara berkelanjutan sehingga terwujudnya kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan, melindungi kepemilikan lahan pertanian pangan milik petani, meningkatkan kesejahteraan petani, mempertahankan keseimbangan ekologis dan mewujudkan revitalisasi pertanian.
Dalam lampiran Perda turut disertakan seluas 433.464, 63 ha lahan pertanian yang akan dilindungi yang terdiri dari lahan sawah seluas 398.913,22 ha dan lahan cadangan seluas 34.551,41 ha. “Alih fungsi lahan pertanian merupakan ancaman terhadap pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan. Konversi lahan pertanian berdampak menyempitnya lahan pertanian serta menurunnya kesejahteraan petani,” ujar Plt Gubsu.
Sumatera Utara merupakan salah satu lumbung pangan nasional diaman pada tahun 2015 berdasarkan angka sementara (Asem), Provinsi Sumatera Utara berada di peringkat ke enam nasional untuk produksi padi dengan produksi sebesar 4 juta ton. Sementara itu untuk periode yang sama, produksi jagung SUmut berada pada peringkat ke empat nasional dengan produksi sebesar 1,5 juta ton, produksi jagung peringkat empat nasional dengan produksi sebesar 1,5 juta ton, produksi kacang hijau peringkat tujuh nasional dengan produksi sebesar 3 ribu ton, produksi ubi kayu peringkat lima nasional dengan produksi sebesar 1,6 juta ton dan ubi jalar di peringkat ke enam nasional dengan produksi sebesar 122 ribu ton.
Pada periode tanam Oktober 2015-September 2016 Provinsi Sumatera Utara menargetkan tanam padi sebesar 830.700 ha dimana target Oktober 2015-Maret 2016 sebesar 418.496 ha. Sampai dengan saat ini telah tercapai realisasi tanam padi sebesar 439.557 ha atau 105,04%. Saat ini produktivitas padi provinsi Sumatera Utara sebesar 51,75 kwintal per ha.
“Semoga dalamkunjungan hari ini dapat memberi gambaran yang lengkap dan utuh terkait bidang kerja Komisi IV. Saya berharap melalui masukan dan gambaran ini, bisa menjadi pemantapan dan penyempurnaan yang mendukung lahirnya kebijakan pembangunan di bidang terkait,” tutup Plt Gubsu.
Sementara itu Ketua Komisi IV Edhy Prabowo menjelaskan pihaknya sebelumnya tim Komisi IV mengunjungi karantina perikanan dan kelautan di Belawan serta memantau kondisi hutan mangrove di Belawan. “Esok akan dilaksanakan pertemuan denga Perum Bulog,” ujarnya.
Dia mengatakan Sumut merupakan provinsi yang menjadi barometer bagi provinsi-provinsi di Pulau Sumatera. Dengan kekayaan alam dan potensi yang ada, Sumut jangan sampai tertinggal,” ujarnya.
Turut dalam rombongan Wakil Ketua Komisi IV Siti Hediati (Titiek) Soeharto beserta anggota lainnya yaitu Sudin (PDIP), Drs H M Dardiansyah, Rahmad Handoyo (PDIP), Ir Azhar Romli (FP Golkar), Ichsan Firdaus (FP Golkar), Delia Pratiwi (FP Golkar), Ir KRT Darori Wonodipuro, MM (F Gerindra), Luther Kombong, Drs H Guntur Sasono, M.Si ((FP Demokrat), Indra Chunda Thita Syahrul (FP PAN),Eko Hendro Purnomo, Dr H Andi Akmal Pasaluddin, SP, MM (PKS), H Fadly Nursal (PPP), H Hamdani SIP (Nasdem).
Hadir SKPD terkait, Kementeraian Pertanian, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, dan KEmenterian kelautan dan perikaan, Bulog, PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, PT Berdikari, PT Pupuk Indonesia Holding Company.
Comments
Post a Comment