Plt Gubsu Ajak Hidupkan Falsafah "Sapangambei Manoktok Hitei"
Plt Gubsu HT Erry Nuradi menerima Panitia Pelantikan DPD Himpunan Masyarakat Simalungun Indonesia (HMSI) Sumut Periode 2016-2021 dan Pesona Budaya Simalungun di Rumah Dinas Wakil Gubsu di Medan. |
Plt Gubsu Ajak Hidupkan Falsafah "Sapangambei Manoktok Hitei"
Medan, (Mimbar) - Plt Gubsu HT Erry Nuradi mengajak masyarakat menghidupkan falsafah budaya leluhur berkearifan lokal termasuk falsafah "Sapangambei Manoktok Hitei" yang dikenal luas di budaya adat Simalungun yakni Berfikir, Berbicara dan Bertindak Benar.
Hadir Penasihat DPD HMSI Sumut Japorman Saragih, Dewan Pakar Prof Dr. Erika Revida Saragih, MS, Ketua HMSI DPD Sumut John W. Sumbayak, Ketua Panitia Pesona Budaya Simalungun dan Pelantikan Pengurus HMSI DPD Sumut Dr. Sukarman Purba, M.Pd, Sekretaris Panitia Tridarma Sipayung, SE, M.Si, Hj. Rosmidar Sinaga, M.Pd, Anggota Bidang Peranan Wanita dan Hub. Internasional dan Julnelpri Saragih, SH dari IMAS USU.
Plt Gubernur menyambut kehadiran HMSI di Sumut sebagai mitra dengan suasana yang menyenangkan dan mengapresiasi acara HMSI dan menyatakan kesiapan Untuk Hadir pada Acara pelantikan pengurus HMSI dan pesona budaya Simalungun, pada Hari Sabtu, 28 Mei 2016 pukul 17.00 di Hall Universitas Sari Mutiara Medan.
Tema acara Menuju Simalungun yang Sipangambei Manoktok Hitei, Berfikir, Berbicara, dan Bertindak Benar. Pada acara tersebut juga akan dihadiri Tokoh Nasional Simalungun dari dalam dan Luar Negeri.
Acara tersebut akan dimeriahkan tari-tarian Simalungun, toping-toping, huda-huda, drama dan penampilan artis-artis Simalungun
Plt Gubsu juga mengajak galang Rasa kebersmaan yang akan melahirkan kekompakan dan sering bergaul akan dapat dibahas berbagai permasalahan untuk dicari solusinya bersama sehingga tumbuh rasa empati dan peduli.
Lebih lanjut tentang komitmen membangun Sumut dia mengingatkan membangun kebersamaan jauh lebih sulit dan kompleks ketimbang membangun sarana fisik. Karena itu harus menjadi komitmen.
"Untuk mempertahankan Sumut aman dan kondusif, satu jiwa dan satu tekad bersama dengan tokoh masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera berdasarkan iman dan taqwa," ujarnya.
Lebih lanjut dipaparkannya membangun kebersamaan seperti yang dilaksanakan di Sumut merupakan program strategis dan mendasar dalam suasana kekinian kita yang saat ini masih diwarnai rasa saling curiga dan menebarnya pandangan keliru terhadap nilai demokrasi yang menjurus kepada eforia dan konflik.
"Tidak ada pilihan lain, Sumut yang heterogen dan dinamis ini hanya bisa kita berhasilkan dengan kebersamaan. Dalam hal ini, semua kabupaten dan kota harus memiliki komitmen yang sama dan saling mendukung dengan provinsi," ujarnya seraya memberi apresiasi atas kehidupan sosial politik yang masih kondusif.
Sebagai bangsa yang terdiri atas berbagai macam agama dan etnis suku bangsa dengan nuansa kedaerahan yang kental, bangsa Indonesia membutuhkan kesamaan pandangan tentang budaya dan karakter yang holistic sebagai bangsa.
Hal ini sangat penting karena menyangkut kesamaan pemahaman, pandangan dan gerak langkah untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Sepanjang perjalanan bangsa Indonesia telah banyak masalah yang timbul akibat dari kurangnya kecintaan masyarakat Indonesia akan bangsa itu sendiri.
Comments
Post a Comment