Ramah Tamah Kejatisu Dengan Pemko Pematangsiantar
Ramah Tamah Kejatisu Dengan Pemko
Pematangsiantar
M.Yusni: “Kami Bukan Lembaga yang Hanya
Mencari-cari Kesalahan”
Pematangsiantar, (Mimbar) -
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu), M.Yusni SH,MH menegaskan,
pembentukan Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D)
dibuat dalam rangka mengawal penyerapan anggaran daerah. Selama ini, banyak
kepala daerah gamang melakukan kebijakannya karena ada ketakutan yang berlebihan
padahal di sini lain pembangunan harus berjalan efektif.
Jika ada
kepala daerah yang merasa khawatir terhadap penggunaan anggaran tertentu,
apalagi menyangkut kebijakan publik, dipersilahkan meminta pendapat hukum
kepada pihak Kejaksaan selaku Pengacara Negara. Karena sangat dilematis, jika
pada satu sisi masyarakat sangat membutuhkan program pembangunan, pada sisi
lain pemerintah daerah enggan membuat kebijakan karena takut diadukan
masyarakat.
“Kami siap
memberikan pendapat hukum maupun pendampingan jika memang dibutuhkan, agar
penyerapan anggaran bisa berjalan dengan baik. Kami bukanlah lembaga yang hanya
mau mencari-cari kesalahan semata. Ikuti saja aturan yang ada sehingga tak
perlu ada ketakutan berlebihan,”tegasnya dalam sambutan pada malam Ramah Tamah
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dengan Pemko Pematangsiantar, Rabu malam (13/1)
di Restoran International Jalan Gereja, Siantar Selatan.
Sebelumnya,
usai menikmati jamuan makan malam bersama, Penjabat Walikota Pematangsiantar,
Drs.Jumsadi Damanik SH,M.Hum memberikan sambutan dan ucapan selamat datang
kepada Kejatisu maupun seluruh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) kabuaten/kota
Se Sumatera Utara yang tengah menggelar Rapat Kerja di Pematangsiantar selama
dua hari (Rabu-Kamis).
Sekilas, Pj
Walikota menyampaikan gambaran umum geografis maupun geopolitik kota berhawa
sejuk yang berpenghuni 328.086 jiwa yang tersebar di 8 kecamatan dan 53
kelurahan ini. “Dimana pada Pilkada Serentak 9 Desember lalu, kota
Pematangsiantar ditunda pelaksanaannya karena adanya gugatan hukum dan sampai
sekarang prosesnya masih berjalan di peradilan. Kita berdoa, semoga persoalan
segera tuntas dan Pilkada Susulan dapat digelar untuk mendapatkan Walikota
defenitif di Pematangsiantar ini,”katanya.
Pada
kesempatan yang diselingi dengan penampilan tarian Simalungun oleh siswa
Perguruan Sultan Agung tersebut, tampak hadir segenap unsur Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pematangsiantar dan Simalungun yakni masing-masing
Kapolres dan Kajari, Dandim 0207/Simalungun serta Ketua Pengadilan Negeri kedua
daerah. Selain itu, tampak hadir Danrem 022/PT Kol.Inf Toto Nurwanto,M.Si yang
turut menyumbangkan lagu kesayangannya serta segenap pejabat struktural Pemko
Pematangsiantar.
Comments
Post a Comment