Pencanangan Kampung Kubur Bebas Narkoba
Pencanangan Kampung Kubur Bebas Narkoba
# Plt Gubsu Minta Warga Laporkan Transaksi Narkoba
Medan, (Mimbar) - Plt Gubsu H T Erry Nuradi mengajak warga masyarakat Kampung Kubur yang terletak di Keluarahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah kompak untuk melaporkan setiap transaksi ataupun penyalahgunaan narkoba di kampong itu. Hal itu ditekankan Plt Gubsu pada acara silahturahmi dengan warga Kampung Kubur sekaligus pencanangan Kampung Kubur Bebas Narkoba, Rabu (20/1).
Hadir dalam kesempatan itu hadir Kepala BNN RI Komjen Pol Budi Waseso, Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino, Kepala BNN Provsu Brigjen Pol Andi Loedianto, Kajati Sumut M Yusni dan ratusan warga masyarakat Kampung Kubur.
Dalam kesempatan itu, Plt Gubsu memberikan motivas kepada warga agar kompak melawan peredaran narkoba di lingkungan mereka. “ hampir 90% pelaku kejahatan adalah pengguna narkona. Kalau hari ini bapak dan ibu biarkan kampung ini jadi tempat peredaran sama saja menghancurkan diri sendiri,” imbuh Erry.
Erry minta warga tidak perlu khawatir untuk melaporkan setiap kecurigaan adanya aktivitas peredaran narkoba. “Apa kita siap kita berobah? Mari kita jadikan Kampung Kubur menjadi kampung makmur. Kita ingin anak anak kita sukses, anak anak di sini harus punya masa depan. Tetap semangat, jadikan kampung kubur menjadi kampung makmur dan bebas narkoba,” ujar Plt Gubsu.
Erry juga meminta kepada Pemko Medan untuk melakukan penataan di kawasan pemukiman Kampung Kubur. Tidak menutup kemungkinan, kata Erry, warga Kampung Kubur ke depannya difasilitasi untuk mendapatkan hunian di rumah susun.
Dalam kesempatan itu dilakukan Pencanangan Kampung Kubur menjadi Kampung Bebas Narkoba oleh Plt Gubsu dan Komjen Pol Budi Waseso serta unsure FKPD lainnya. Budi Waseso mengatakan Kampung Kubur mirip kampung ambon di Jakarta dan Cengkareng yang menjadi pusat peredaran narkoba. Saat ini menurutnya Kampung Ambon sudah berubah, dan dia berharao demikian juga Kampung Kubur.
“Di Sumut Kampung Kubur akan menjadi percontohan. Kita harus belajar dari masalah lalu. Membiarkan berarti mebiarkan generasi ke depan hancur. Negara juga akan hancur. Karena tidak menutup kemungkinan dari kampong ini akan lahir generasi ada yang akan menjadi presiden, gubernur danalainnya,” kata Buwas.
Dia mengingatkan kepada warga bahwa Narkotka tidak bisa membuat sehat, pandai, malah membunuh manusia dan membunuh generasi. “Pengguna narkoba tidak akan sembuh secara utuh, akan menimbulkan kerusakan permanen pada otak,” katanya.
Dia menjelaskan para bandar narkoba berharap generasi muda kita rusak karena ada yang ingin menghancurkan negara kita. “Tiongkok dahulu bisa dikuasai inggris karena perang candu. Melalui narkoba, dengan mudah kita dikuasai Inggris. Jangan sampai terjadi di negara kita. Pendahulu sudah dengan susah payah memerdekakan bangsa kita,” ujar Budi.
Salah seorang warga, Arfansyah, mengatakan warga siap untuk berubah dan siap mendukung pengentasan peredaran narkoba. “Kami ingin kampong ini bersih,” katanya. Dia juba berharap pemerintah memberi perhatian dengan menyediakan sarana olahraga dan membantu peningkatan perekonomian warga Kampung Kubur.
Comments
Post a Comment