Plt Gubsu Tutup Program USAID IUWASH Regional Sumut
Plt Gubsu Tutup Program USAID IUWASH Regional Sumut
Medan, (Mimbar) - Plt Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi menutup Lokakarya Program USAID IUWASH Regional Sumatera Utara yang dikemas dalam Konferensi Keberlanjutan Upaya Peningkatan Akses Air Minum Sanitasi dan Perilaku Higienis Menuju Pencapaian Universal Akses di Sumatera Utara, Selasa (19/01/2016) di Hotel Grand Angkasa Medan.
Program Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) USAID ini menurut Plt Gubsu dalam rangka meningkatkan layanan akses air minum dan sanitasi khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di perkotaan maupun di daerah-daerah. Program ini telah memberikan bantuan teknis di 9 kabupaten kota yang ada di Sumatera Utara sejak Maret 2011. "Program ini diharapkan tidak berhenti seiring berakhirnya program IUWASH, tetapi tetap akan dilanjutkan dan dikembangkan untuk masa-masa yang akan datang baik di 9 kabupaten kota maupun di kabupaten kota lainnya di Sumatera Utara yang masih memiliki permasalahan terhadap akses air minum dan sanitasi," ujar Plt Gubsu.
Hadir pada Kesempatan tersebut Konjen AS di Medan Y Robert Ewing, Direktur Perumahan dan Pemukiman Bapenas Eko Wiji Purwanto, Wakil Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID ibu Heather D' Agnes, Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi dan mewakili 8 bupati walikota, para direktur PDAM 9 kabupaten kota, kepala BLH provinsi dan kabupaten Kota se-Sumut, para anggota dan pengurus IUWASH USAID.
Selain itu IUWAS menurut Plt Gubsu Program USAID IUWASH juga membantu meningkatkan kapasitas lembaga yang memberikan pelayanan air dan sanitasi seperti perusahaan air minum daerah (PDAM), maupun UPTD-UPTD pada dinas-dinas terkait lainnya yang memberikan pelayanan sanitasi. Termasuk didalamnya membantu penguatan lembaga dengan memberi dukungan bagi penyelenggaraan tata kelola juga pendanaan yang mendukung perluasan akses sanitasi dan air.
Pemprovsu, lanjut Plt Gubsu melalui satker pengembangan air minum Sumut membangun beberapa fasilitas air minum di beberapa kabupaten/kota, antara lain pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) di 3 lokasi yaitu di Kabupaten Labuhan Batu, Kota Tebing Tinggi dan Tanjung Balai. Pemprovsu juga melakukan pengembangan sistem penyediaan air minum regional mebidang (Medan, Binjai dan Deli Serdang) dengan kapasitas 2.100 liter per detik. "Program ini merupakan program kawasan strategis nasional salah satunya program PAM, transportasi dan persampahan," sebut Plt Gubsu.
Untuk sektor Sanitasi, dikatakan Plt Gubsu saat ini Pemprovsu juga telah melakukan sistem sanitasi terpusat dan pribadi. Berkat dukungan dan komitmen yang kuat dan kerjasama pemerintah pusat dan kota Medan dan Tebing Tinggi pada lima tahun terakhir pengembangan sistem sanitasi terpusat maupun pribadi dapat berjalan di Sumatera Utara.
Pada kesempatan itu Plt Gubsu juga mengapresiasi program USAID IUWASH yang telah memberi pelajaran yang berguna khususnya dalam melihat persoalan peningkatan pelayanan akses air minum dan sanitasi secara konfrehensif di Sumatera Utara baik secara teknis, kelembagaan, maupun juga regulasinya. "Pemprovsu megucapkan terima kasih kepada USAID IUWASH atas dukungan dan pencapaian-pencapaian selama 5 tahun bekerjasama. Pemprovsu akan berupaya untuk melanjutkan program-program kedepan untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai target akses universal untuk air minum dan sanitasi. Mudah-mudahan akhir 2019 ini akan tercapai," sebut Plt Gubsu.
Hal senada juga disampaikan Konjen AS di Medan Y Robert E Wing, karena menurutnya persoalan air minum dan sanitasi merupakan hal yang terpenting terutama di perkotaan. Oleh karenanya pemerintah Amerika Serikat sangat mendukung dan akan terus bekerjasama dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara agar program USAID IUWASH ini dapat berjalan dengan baik. "Bila air minum dan sanitasi dapat berjalan dengan baik tentunya juga dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Sumatera Utara," sebutnya.
Sementara Eko Wiji Purwanto dari Direktorat Perumahan dan Permukiman Direktur Perumahan Permukiman Bapenas mengharapkan agar program-program yang telah dilakukan oleh USAID IUSWASH tidak hanya berhenti melainkan dapat terus berkelanjutan. "Bila kita ingin mencapai akses universal 100 persen di tahun 2019, maka apa yang sudah dibangun tidak boleh diabaikan," sebutnya.
Comments
Post a Comment