Buka Pameran Produk Ekonomi Kreatif, Gubsu Harap Jadikan Unggulan dan Daya Saing Sumut
Buka
Pameran Produk Ekonomi Kreatif,
Gubsu
Harap Jadikan Unggulan dan Daya Saing Sumut
Gelar seni dan pameran produk ekonomi kreatif di lapangan Benteng Medan.
Medan (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi mengajak segenap pihak melestarikan nilai Seni dan budaya daerah karena menjadi modal utama sebagai daya saing Provinsi Sumut.
Hal itu disampaikannya saat membuka secara resmi pagelaran seni dan pameran produk ekonomi kreatif yang digelar di Lapangan Benteng Medan, Sabtu Malam (6/12). Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPD RI H. Irman Gusman SE MBA, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Dedi Iskandar Batubara, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Pangkosek Hanudnas III Medan, Wagubsu HT Erry Nuradi MSI, Danlanud Medan dan undangan lainnya.
"Potensi seni dan budaya serta potensi ekonomi kreatif Sumut memungkinkan untuk kita jual sebagai daya saing kita," ujar Gubsu saat memberi sambutan.
Untuk itu, hari ini, lanjutnya kita menyelengarakan pekan pameran seni dan budaya kemudian sekaligus pameran ekonomi kreatif dengan harapan saya seni dan budaya ini menjadi nilai-nilai yang bisa kita jadikan unggulan komperatif provinsi Sumut.
"Dengan berbagai nilai itulah kemudian kita menjadi bagian integral dari mastarakat Indonesia, bagian dari komunitas yang ingin kita bagun bersama menuju sebuah karakteristik yakni masyakat yang berdaya saing maju dan sejahtera," harapnya.
Dikatakannya, melalui nilai seni dan budaya inilah munculkan ekonomi kretaif seperti diselenggarakannya festival durian pada even tersebut. Melalui sentuhan kreativitas, ujarnya, maka durian memiliki berbagai produk turunannya. "Kami harap ini menjadi perhatian pelaku pelaku ekonomi kreatif," ujarnya lagi.
Karena, dengan berbagai kreatifitas yang kita berikan, kita optimis dan kita yakin sebenarnya provinsi Sumut memungkinkan untuk menjadi pusat pertumbuhan, Provinsi Sumut memungkinkan untuk menjadi grub center pertumbuhan Indonesia dibagian barat.
"Sentuhan ekonomi kreatif menjadi sangat penting. saya berharap pameran seni dan budaya, pameran ekonomi kreatif sekalian pameran durian menjadi bagaian dari pemicu pemacu kebangkitan ekonomi kecil menengah," harapnya.
Kita sadar, lanjutnya, semakin banyak pelaku-pelaku ekonomi di Provinsi Sumut maka daerah dan kawasan ini akan menjadi sebuah kawasan yang tubuh maju dan berkembang.
"Kepada Dinas Pariwisa saya menantang dan saya mengharapkan agar budaya-budaya ini terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai nilai jual kepariwisatan di Sumut karena sesungguhnya pariwisata kedepan bisa menjadi tulang punggung perekonomian jika dikemas dengan kemasan yang apik dan kreatif," katanya.
Apalagi, dari data yang kita miliki maka satu wisatawan akan menarik minimal 5 sampai 7 pekerja dibidang ekonomi kreatif dan bidang lainya. "Untuk itu mari kita kita jadikan potensi seni budaya, potensi keuggulan komperatif dari Sumut kita jadikan sebagai produk nilai jual daya saing ditingkat Nasional maupun ditingkat global," tutupnya.
Ketua DPD RI Irman Gusman dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kehadirannya dalam kunjungan kerja pertamanya Ke Sumut untuk mendukung dan menberikan semangat kepada masyarakat Sumut.
"Makanya gelar seni dan pameran produk dan ekonomi kreatif menurut saya adalah momentum yang tepat karena bagaimanapun kekuatan ekonomi kretatif ini memberikan nilai tambah yang tinggi," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya baru saja kembali dari negara Korea Selatan duq minggu yang lalu. Disana, lanjutnya, ekonomi kretatifnya sangat menberikan fungsi yang besar terhadap pembangunan.
"Dan malam ini, Sumut mencanangkan kembali, menjadikan kreatif ekonomi sebagai lokomotif. Sumut kaya akan Sumber daya alam terutama dengan sawitnya tetapi ekonomi kretif, ekonomi pariwisata, ekonomi budaya dan kesenian serta makanan juga tidak kalah hebatnya," ujarnya.
Dia juga mencontohkan negara Singapura penduduknya hanya 4 juta tapi mampu mengundang turis sampai 13 juta sehingga pariwisata mereka menjadi salah satu devisa yang besar.
"Sumut penduduknya 14 juta, kalau Singapura bisa 30 persen lebih besar mendatangkan turis maka menurut saya Sumut tidak sulit mendorong untuk mendatangkan turis dan mudah mudahan itu akan mendorong ekonomi rakyat dan multi player effek daripada kegiatan ini," tutupnya.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumut Elisa Marbun yang juga ketua pelaksana melaporkan tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk meningkatkan dan mengapresiasi seni budaya yang berasal pada kearifan lokal. "Juga mendorong kreatifitas pelaku seni budaya dan menumbuhkan minat masyarakat khusunya generasi muda untuk lebih mengenal dan memahami serta menghargai seni budaya Indonesia," ujarnya.
Untuk membangun itu, digelar pameran produk ekonomi kreatif yang ditampilkan di 39 stand.
Comments
Post a Comment