Gatot Teteskan Airmata Saat Orasi Konser Peduli Palestina
Gatot Teteskan Airmata Saat Orasi Konser Peduli
Palestina
# Gaun Melly Laku Rp 25 JUta, KNRP Sumut
Kumpulkan Rp 1,089 M
MEDAN- Air mata Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST,M.Si tumpah saat menghadiri Konser kemanusiaan peduli palestina di Tiara Convention center, Medan, Minggu (14/12). Gatot tak kuasa menahan haru dan menitikkan air mata ketika memberikan kata sambutan dalam pembukaan konser amal yang menghadirkan penyanyi Melly Goeslow dan Opick tersebut.
Saat didaulat memberikan sambutan pembukaan, untuk beberapa saat, orang nomor satu Sumut ini tak kuasa melanjutkan pidato. Gatot terdiam, terlihat jelas dia berusaha keras menguasai diri agar tangisnya tak pecah. Suasana hening, di layar besar yang ada di kiri-kanan panggung, hadirin bisa menyaksikan, Gatot menitikkan air mata. Dengan suara yang terbata-bata, Gatot berjuang menyembunyikan tangisnya dan melanjutkan pidatonya.
Sebelum memberikan sambutan, para hadirin memang baru saja mendengarkan orasi tentang informasi terkini Palestina yang disampaikan Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Palestina, Syaikh Ali Ahmad Mughbil. Mughbil menegaskan bahwa Palestina bu, Umni kan sekedar persoalan politik yang hanya dirundingkan di PBB, Uni Eropa atau Liga Arab. "Kami dikepung dari laut dan darat dan udara, tapi kami tetap tegar, kami tidak akan pernah mengakui Israel," tegas Mughbil.
Orasi yang disampaikan Mughbil tentang derita Palestina ini menimbulkan empati hadirin. Menyambung Mughbil, Gubernur Gatot lantas mengajak segenap hadirin dan warga Sumatera Utara untuk membantu meringankan beban warga palestina yang teraniaya oleh kekejaman zionis. Gubsu mengajak ummat islam untuk membantu penduduk palestina dengan cara menyumbang harta, doa dan usaha-usaha lainnya yang bagi rakyat Palestina.
"Kita tidak perlu jihad pergi ke Palestina. Rakyat Palestina perlu doa, tilawah dan bantuan harta untuk perjuangan mempertahankan diri," ujar Gatot yang disambut takbir hadirin. Gubsu kemudian menggagas sebuah gerakan menabung untuk Palestina.
"Mulai besok, pastikan di setiap rumah punya tabungan kecil berupa kaleng atau dompet untuk meletakkan uang recehan yang setiap hari kita sisihkan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina," imbuh Gubsu. Gerakan menabung untuk Palestina ini diharapkan terus dilanjutkan sebagai bentuk jihad hingga rakyat Palestina meraih kemerdekaannya. Dalam konser kali itu, Gatot menyumbangkan uang pribadinya senilai Rp 100 juta untuk disalurkan bagi rakyat Palestina melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP).
Dalam acara yang dimulai sejak pagi itu, Hadir dalam acara konser tersebut Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara H Ajibshah, Ny Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Ketua KNRP Nasional, Ketua KNRP Sumut Hidayatullah. Ribuan warga memadati Tiara menghadiri konser yang diisi oleh biduan Opick dan Melly Goeslow. Mengenakan kaftan hijau muda, Melly melantunkan tembang-tembag ciptaannya yang bernuansa islami. Dalam setiap pergantian lagu, Mely mengajak hadirin untuk memberikan donasi bagi perjuangan Palestina. Bahkan diawal performmanya Melly menawarkan gaun yang dikenakannya bernyanyi untuk dilelang yang hasilnya akan disumbangkan untuk Palestina.
Usai konser, panitia kemudian mengelar lelang benda diantaranya miniatur Masjid Al Aqsa, Foto Lomplek Masjid Al Aqsa dan baju yang dikenakan Melly saat konser. Seorang pria membeli kaftan berwarna hijau dilengkapi batu-batu sirkon yang dikenakan Melly senilai Rp 25 juta. "Baju ini akan saya berikan untuk istri tercinta," kata pria tersebut.
Sebelum acara puncak konser, KNRP Sumut juga telah mengadakan kegiatan Road To Concert (RTC) di sejumlah kabupaten/kota se-Sumatera Utara. Acara diadakan di masjid, sekolah, dan kantor pemerintah daerah, dalam bentuk tabligh akbar dan penggalangan dana. Dana yang berhasil dikumpulkan oleh KNRP Sumut mencapai Rp 1.089.148.000 plus berbagai barang yang disumbangkan antrara lain perhiasan emas, komputer tablet, jam tangan, handphone, powerbank dan sebagainya.
Medan menjadi kota terakhir digelarnya Konser Kemanusiaan Peduli Palestina yang bertajuk Konser 7 Kota (K7K). Sebelumnya sepanjang tahun ini, konser sudah digelar di Bandung, Solo, Jogjakarta, Bengkalis, Samarinda dan Tenggarong.
“Kota Medan dipilih menjadi penutup rangkaian Konser Tujuh Kota Tahun 2014, jadi kita ingin maksimal, karenannya kami minta dukungan segenap warga Sumatera Utara, khususnya umat Islam,” papar ketua perwakilan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sumut H Hidayatullah SE.
Lebih lanjut Hidayatullah mengingatkan tentang agresi militer Zionis Israel berkode “Operation Protective Edge” selama 51 hari, sekitar enam bulan lalu, yang telah meluluhlantakkan Jalur Gaza. “Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa besarnya kerusakan yang ada tak pernah terjadi sebelumnya. Sebanyak 18.000 rumah rusak parah, sebagian besar hancur rata dengan tanah, tak kurang dari 108.000 jiwa kehilangan tempat tinggal, sekitar 2.100 warga Gaza tewas dan 11.000 lainnya luka-luka,” ungkapnya.
KNRP sendiri, kata Hidayatullah, didirkan tahun 2006 lalu oleh sejumlah organiasi dan tokoh Indonesia yang fokus mengusung isu kepedulian terhadap Palestina. “KNRP akan terus mensupport Palestina dengan penggalangan dana dan penyebaran opini tentang penjajahan Zionis Israel terhadap tanah Palestina yang di sana terdapat tanah suci umat Islam Masjid Al Aqsha,” tuturnya.
Comments
Post a Comment