Keluarga: Ini Sudah Kehendak Allah, Kami tidak akan menuntut siapapun


Yusuf Kardawi, korban meninggal demo di Kendari (ist)

Kendari - Yusuf Kardawi mahasiswa tehnik sipil Universitas  Halu Oleo, Kendari Sulawesi Tenggara, menghembuskan nafas terakhir Jumat ( 27/9) subuh pukul 04.15 di RS Bahtera Mas, Kendari. Menyusul rekannya Randy yang wafat kemarin. Jusuf dan Randy sama-sana korban dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di Kendari. 

Yusuf dirawat sejak Kamis malam. Kepalanya terluka akibat benturan keras. Korban sempat dioperasi namun jiwanya tidak tertolong.

Yusuf Kardawi (19 tahun) lahir di Makassar tahun 2000. Almarhum putera sulung dari lima bersaudara. Ayahnya Ramelan (asal Raha) bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan di Raha, sedangkan ibunya Endang Yulida (Sengkang, Sulsel)

“Kami sangat sedih. Sangat mendalam duka kami. Namun, kami sadar, kami ikhlas, ini adalah kehendak Allah SWT. Tidak siapapun bisa menghalangi. Karena itu kami tidak akan menuntut siapapun,“ kata Ramelan dalam percakapannya dengan Ilham Bintang Jumat (27/9) pagi via telepon.

Ramelan mengetahui Yusuf korban aksi unjuk rasa Kamis (26/9). Ada yang menelpon dia. Semula Ramelan tidak percaya. Lima hari lalu ketika pecah aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai kota, Ramelan sempat komunikasi dengan Yusuf. Dia mengingatkan puteranya supaya tidak usah ikut demo. Yusuf pun menyanggupi. Belakangan Ramelan  baru mengetahui Yusuf memang ikut aksi unjuk rasa dari konfirmasi beberapa kawannya. 

“Saya betul-betul tidak menyangka Jusuf ikut dan jadi korban,“ ujar Ramelan.

Jenazah yusuf saat ini disemayamkan di rumah duka di Raha. Ayahnya dan keluarga menjemput jenazah almarhum di Kendari. Rencananya,  jenazah almarhum dimakamkan sore ini. 

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat