Dihadiri Menteri Hukum dan Ham, Gubsu Buka Bersama dengan Para Pemred

Dihadiri Menteri Hukum dan Ham, Gubsu Buka Bersama dengan Para Pemred  

# Yasonna : Pemerintah Perlu Kritik Konstrukstif

Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly berbuka puasa bersama dengan kalangan media massa cetak dan elektronik di Sumut di Rumah Dinas Gubsu, Medan (3/7). Kalangan media terdiri dari Serikat Perusahaan Pers (SPS), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumut, media online di Sumut.

Yasonna dalam sambutannya mengajak media massa mendukung pemerintah dengan menyajikan pemberitaan yang membangun. “Pemerintah perlu dikritik, namun secara konstruktif,” ujar Yasonna.

Dia mengatakan tanpa bantuan media, apa yang telah dilakukan pemerintah untuk disampaikan ke publik tidak akan tercapai dengan baik. “Pertemuan ini bukan berarti kami mencoba menutup kritik, namun tetap harus ada porsi. Pemerintah perlu dikritik, namun secara konstruktif,” ujanya lagi.

Media elektronik dan media cetak adalah salah satu pilar demokrasi. Di negara modern media yang menopang demokrasi terutama sebagai sosial kontrol bagi pemerintah. Namun menurut Yasonna sosial media belakangan ini menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah, katanya, agak khawatir dengan perkataan yang ditampilkan di sosial media yang kadang diluar kontrol.

“Media diharapkan menyampaikan program dan hasil pembangunan kepada masyarakat dengan bahasa cerdas, keras namun tetap dalam rangka membangun,” ujar Yasonna. Salah satu kebijakan yang membutuhkan dukungan media untuk berhasil menurut Yasonna adalah kebijakan tax amnesty yang baru saja diundangkan.

Melalui kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak menurut Yasonna pemerintah ingin mendapatkan devisa dari dana-dana milik warga negara Indonesia yang banyak disimpan di luar negeri.

Dengan bantuan media, dia berharap kebijakan tersebut dapat tersampaikan dengan baik kepada publik. “Media mempunyai peran besar mensukseskan ini. Kalau ada hal-hal dalam perjalanan yang memerlukan kritik,  pemerintah siap. Namun alangkah baiknya menjadi kritik konstruktif. Kami akan terus berusaha melakukan perubahan,” ujar Yasonna.

Sementara itu Gubernur mengatakan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan media sangat penting. Situasi kondusifitas Sumatera Utara menurut Gubsu tidak terlepas dari peranan media. “Situasi dan kondisi Sumatera Utara tergantung dengan peran media. Kalau medianya sejuk, Sumut akan sejuk,” katanya.

Karena itu, Gubsu berharap media bisa menjadi penyejuk melalui pemberitaan-pemberitaan yang konstruktif dan membangun. Selain sebagai sosial control, media juga diharapkan memajaukan perananya sebagai sumber informasi dan pendidikan bagi masyarakat. Melalui kegiatan buka bersama, Gubsu menharapkan terjalin silahturahmi dan hubungan yang lebih erat antara media dan pemerintah.  “Acara buka puasa bersama yang melibatkan insan pers tersebut merupakan wujud kebersamaan dan terjaganya silahturahmi,” kata Erry Nuradi.

Hadir dalam kesempatan itu Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso, Kepala Kantor Wilayah Kemenhuk Ham Maroloan Jonnis Baringbing, SH, MH, Ketua SPS Farianda Putra Sinik, Ketua PWI Sumut Hermansyah, Sekjen IJTI Budiman, para pimpinan media cetak dan elktronik serta ratusan wartawan.

Ketua SPS Farianda Putra Sinik mengatakan pihaknya menyambut baik keinginan Gubsu agar media dapat menampilkan pemberitaan-pemberitaan yang positif  dalam porsi yang lebih besar disbanding berita negatif. “Sebagaimana Gubsu sering mengatakan, untuk mengubah minset pemberitaan selama ini bad news is a good news, menjadi good news is a good news. Tentu ini menjadi tantangan bagi kami,” katanya.

Ketua PWI Hermansyah mengatakan kritik pers merupakanwujud cinta terhadap pembangunan. Melalui silahturahmi yang terus dijalin, katanya,  ke depan sinergi pers dan pemerintah dapat lebih baik lagi dalam upaya menyukseskan pembangunan Sumut. “Baru kali ini PWI, SPS, IJTI dan media online duduk bersama, bersilahturahmi. Mari kita bersama ciptakan suasana kondusif untuk Sumut yang lebih baik,” ujarnya.