Pasca Rusuh dan Terbakarnya Rutan Kabanjahe, 191 Napi Dipindahkan
Suasana Rutan Kabanjahe saat terjadi kebakaran (12/2). (Foto : Mimbar/Ist) |
Tanah
Karo - Pasca kerusuhan yang berujung terbakarnya Rumah Tahanan Negara
(Rutan) Kelas ll B Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, (12/2)
jelang siang kemarin, sebanyak 191 narapidana (Napi) dipindahkan ke
sejumlah Lapas dan Rutan di Sumut.
Ka Rutan Kabanjahe, Simson Bangun kepada sejumlah wartawan, Kamis (13/2) di
Kabanjahe menjelaskan, Napi yang dipindahkan ke Lapas Kelas I Medan sebanyak 4
orang. Lapas Binjai 61 orang, Lapas Pemuda 76 orang, Rutan Sidikalang 34 orang,
dan lapas perempuan sebanyak 16 orang.
Sementara
sisanya masih di Tanah Karo, dengan rincian ditempatkan di sel Polres Tanah
Karo dan polsek-polsek. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut : Polres
Tanah Karo 118 orang (115 orang pria dan 3 wanita), Polsek Payung 5 orang.
Polsek Tigabinanga 5 orang, Polsek Simpang Empat 10 orang.
Polsek
Juhar 20 orang, Polsek Tigapanah 20 orang, Polsek Barusjahe 5 orang, Polsek
Munte 5 orang, dan Polsek Berastagi 10 orang wanita. Sedangkan 20 orang lainnya
menjalani penyidikan di Polres Tanah Karo dan beberapa polsek. Seorang tahanan
menjalani perawatan di RSU Kabanjahe karena sakit.
Tim
Labfor Mabes Polri Gelar Olah TKP
Tim
Laboratorium Forensik (Labfor) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri
bersama Unit Identifikasi Polres Karo, melakukan identifikasi dan olah Tempat
Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kebakaran di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB
Kabanjahe pasca terjadinya kerusuhan, Kamis (13/2/).
Berdasarkan
pantauwan Wartawan, Tim Labfor Mabes Polri melaksanakan olah TKP di
beberapa ruang kantor untuk mengetahui asal munculnya titik api yang
dilemparkan ke dalam ruangan. Selain itu, petugas juga mengambil sampel abu
yang dikumpulkan ke dalam kantong plastik putih serta barang bukti lainnya.
Di
sekitar pintu masuk ke lokasi Rutan Kabanjahe, garis polisi masih terlihat
terpasang. Namun sayang, awak media tidak diperkenankan ikut dalam proses olah
TKP. Sekitar beberapa jam, tim akhirnya keluar dari lokasi kejadian dengan
membawa sejumlah barang bukti.
Saat
sejumlah awak media meminta keterangan terkait olah TKP tersebut, sejumlah
petugas Labfor Mabes Polri tidak memberikan komentar. Hingga berita ini
dilansir, belum ada keterangan pasti terkait olah TKP tersebut.
Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kakanwil Kemenkumham
Sumut), Sutrisman yang ditemui di halaman Rutan Kabanjahe, juga belum dapat
berkomentar banyak pasca terjadinya insiden. Menurutnya, saat Tim Labfor Mabes
Polri masih bekerja secara maksimal di lokasi kejadian.
Ia
mengatakan, saat ini pihaknya telah menyediakan layanan informasi untuk
masyarakat dan pihak keluarga di halaman Rutan Kabanjahe. Disampaikan, untuk
mempermudah informasi pemindahan lokasi warga binaan, pihak keluarga dapat
melihat informasi yang telah ditempel di dinding bagian luar.
"Yang
pasti, semua berjalan dengan baik. Semalam ratusan warga binaan sudah dipindah.
Ada yang ke Lapas Tanjung Gusta, ada ke Sidikalang, Langkat, dan Binjai. Warga
binaan perempuan juga sudah dipindahkan semua. Untuk sementara, layanan
kunjungan masih kita tutup hingga nanti situasi kembali pulih," jelas
Sutrisman.
Menurutnya,
warga binaan yang masih sedang dalam proses persidangan, akan dikembalikan ke
blok tahanan di Rutan Kabanjahe karena kondisi blok masih utuh. "Sesuai
informasi dari kepolisian, sebanyak 20 orang warga binaan teridentifikasi
sebagai dalang kerusuhan. Masing-masing punya peran dalam kerusuhan yang terjadi,"
ungkapnya.
Sementara,
Kepala Rutan Klas IIB Kabanjahe Simson Bangun SH melalui sambungan telepon
mengungkapkan saat ini Tim Labfor Mabes Polri masih melakukan olah TKP.
"Bangunan yang hangus terbakar mencapai 95 persen. Kerugian ditaksir
mencapai 4 - 5 miliar. Karena barang-barang kantor dan inventaris semua
terbakar," ungkap Simson. (B 44)
Comments
Post a Comment