Unhan Ajak PNS dan Warga Sumut Manfaatkan Beasiswa S2
Unhan Ajak PNS dan Warga Sumut Manfaatkan Beasiswa S2
Medan, (Mimbar) - Sepi peminat dari Sumatera Utara, Universitas Pertahanan Indonesia melakukan sosialisasi beasiswa bagi para perwira TNI, PNS dan masyarakat untuk belajar dan memperdalam Ilmu Pertahanan pada tingkat magister/Strata-2. Hingga tahun ajaran ke tujuh beroperasinya Unhan, belum ada warga asal Sumatera Utara yang memanfaatkan fasilitas beasiswa yang ditawarkan Unhan.
Hal itu terungkap pada kunjungan Kabag Kerjasama Biro Akademik dan Kemahasisaan Unhan Kolonel Adm Afrizal Hendra, S.I.P., M.Si., M.Si (Han) dan Mayor Sus Coky R Bonavena, S Kom, MSi (han) ke Kantor Gubsu, Kamis (2/7). Keduanya diterima oleh Staf Ahli GUbernur Sumatera Utara Bidang Kesehatan dan Pendidikan Aspan Sofian di Ruang kerjanya.
Afrizal menjelaskan kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara dimanfaatkan untuk mensosialiasasikan keberadaan Universitas Pertahanan Indonesia yang memberikan beasiswa kepada para perwira TNI dan masyarakat untuk belajar dan memperdalam Ilmu Pertahanan pada tingkat magister/Strata-2. Dikatakannya, banyak kalangan salah persepsi bahwa Unhan hanya diperuntukkan bagi militer.
"Saat ini justeru komposisi mahasiswanya lebih dari 50% berasal dari masyarakat umum dan sisanya adalah TNI dan PNS," kata Afrizal. Beranjak dari kondisi tersebut, pihaknya menggiatkan sosialisasi ke daerah-daerah termasuk diantaranya Sumatera Utara agar ke depannya beasiswa pascasarjana ini bisa dimanfaatkan oleh warga Sumatera Utara.
Dijelaskannya saat ini program S2 Ilmu Pertahanan membuka dua fakultas yaitu Fakultas Strategi Pertahanan dan Manajemen Pertahanan. Adapun bagi PNS dan masyarakat Umum dibuka 9 Program Studi yaitu Program Studi Strategi Perang Semesta (khusus TNI dan PNS), Perang Asimetris, Damai dan Resolusi Konflik, Diplomasi Pertahanan dan Kampanye Militer. Sedangkan pada Fakultas Manajemen Pertahanan terdapat Program Studi Manajemen Pertahanan, Manajemen Bencana untuk Keamanan Nasional, Ekonomi Pertahanan, Keamanan Maritim dan Ketahanan Energi.
Selain mendapat fasilitas gratis biaya perkuliahan, Unhan juga memberikan fasilitas gratis biaya akomodasi di dalam asrama. "Untuk saat ini disedikan fasilitas asrama dan makan sebanyak 3 kali sehari bagi yang memilih tinggal di asrama. Mulai tahun ini, Unhan juga memberikan bantuan dana untuk penyusunan tesis," kata Afrizal.
Menanggapi hal tersebut Aspan Sofian mengatakan Ilmu pertahanan dewasa ini penting dikuasai tidak saja oleh militer namun juga PNS maupun masyarakat umum. Terlebih lagi Sumatera Utara yang merupakan wilayah terluar negara kesatuan RI, maka ahli pertahanan sangat penting keberadaannya. "Kita tentu berharap lebih banyak lagi warga Sumatera Utara yang memanfaatkan fasilitas beasiswa ini, karena ilmu yang diajarkan memang sangat dibutuhkan," kata Aspan. Selanjutnya Aspan menghimbau agar para PNS di jajaran Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/kota untuk memanfaatkan fasiltas beasiswa dari Kementerian Pertahanan tersebut. "Ini kesempatan baik yang harus dimanfaatkan sebaiknya," kata Aspan.
Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) atau Indonesia Defense University (IDU) ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 maret 2009 di Istana Negara. Unhan merupakan lembaga pendidikan tinggi yang unik karena mengkhususkan diri pada studi pertahanan setingkat S2 untuk memperdalam Ilmu Pertahanan dari sudut pandang militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Beberapa universitas luar negeri seperti Cranfield University, National Defense University Amerika Serikat, Rajaratnam School of International Studies Singapura dan beberapa universitas di Australia dan Jerman juga turut aktif mendukung pendirian dan berjalannya proses belajar mengajar di Unhan. Kerjasama diberikan dalam bentuk pengiriman tenaga pengajar, kurikulum, beasiswa dan studi banding. Universitas di dalam negeri seperti UI dan ITB juga aktif mendukung Unhan dengan mengirim sejumlah guru besarnya.
Comments
Post a Comment