Gubsu Resmi Buka Mubes IV Pujakesuma
Gubsu Resmi Buka Mubes IV Pujakesuma
Sumut Maju Dan Paten Jika Semua Bergandeng Tangan
Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi membuka secara resmi Musyawarah Besar (Mubes) Pujakesuma IV di Hotel Polonia Medan, Sabtu (29/10). Pembukaan ditandai pemukulan gong dan penandatangan MoU antara DPP Pujakesuma dengan pihak ketiga.
Gubsu Erry mengatakan, dirinya sangat senang berada di tengah-tengah keluarga besar Pujakesuma. Dia bahkan merelahkan meminjam pesawat heli untuk bisa hadir karena sebelumnya menghadiri acara di Tanjungbalai dan Tanjung Pura.
Menurut Erry, Sumut sebagai provinsi terbesar keempat di Indonesia tentunya memerlukan sinergitas dan kerjasama dari semua komponen masyarakat. Apalagi dengan dinamika yang sangat tinggi. “Jadi, Sumut hanya bisa maju dan paten kalau semua bergandeng tangan melaksanakan semua aktivitgas, mudahan-mudahan apa yang diinginkan dan dihajarkan akan didapatkan,” katanya.
Gubsu Erry berharap melalui Musyawaran Besar sebagaimana yang niat suci pendiri bangsa diperlukan maka harus diutamakan kekeluargakan. Setiap gerak, langkah Pujakesuma sebagai paguyuban, benar-benar menjadi perekat dalam menjalin persaudaraan baik di internal Pujakesuma sendiri mapun pihak lain yang ada di Indonesia. “Saya berharap setiap kegiatan harus dalam koridor persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sehingga mampu merekat kerjasama,” kata Erry.
Erry Nuradi mengingatkan kepada peserta agar terus meningkatkan potensi sumberdaya manusia (SDM) dan sumber daya alama agar tidak kalah bersaing dengan Negara tetangga seperti Thailand, Singapura atau Filipina. “Jangan nanti, buah atau padi kita kalah dengan Thailand, atau malah tenaga kerja kesehatan kita kalah dengan Filipina. Ini harus menjadi perhatuan,” katanya dan mengucapkan terimakasih kepada sejumlah pihak yang telah menjalin kerjasama dengan Pujakesuma.
Ketua DPP Pujakesuma, H Suratman, SP mengatakan, orang Jawa sudah sejak abad ke 18 berada di Sumut ketika kerajaan Singosari melalukan ekspansi. Saat itu, banyak prajurit yang tidak ingin kembai ke tanah Jawa dan memilih menetap di Sumatera. Pada abad ke 18 orang Jawa ke Sumatera untuk bekerja di perkebunan-perkebunan.
Kepada peserta Mubes, lanjutnya hendaknya tetap hidup rukun dan berdampingan dengan etnis lain. Satu musuh terlalu banyak, seribu teman terlalu sedikit. “Pesan saya jadilah Pujakesuma seperti pohon yang rindang, akar menancap kokoh ke bawah, cabang berkembang ke seluruh penjuru, daunnya rimbun mengayomi dan melindungi semua warga yang berteduh di bawahnya,” ucap Suratman yang mendapat aplaus peserta Mubes.
Usai memberikan sambutan, dilakukan MoU dengan pihak ketiga antara lain, MoU tentang beasiswa, Ausransi Bumiputera 1912, pelatihan tenaga keamanan bagi generasi muda Jawa, MoU dengan perusahaan travel untuk penyelenggaraan umroh dan haji serta pemberian beasiswa kepada anak-anak Jawa yang kurang mampu tetapi memiliki semangat tinggi untuk bersekolah.
Turut memberikan sambutan, Ketua Panitia Penyelenggara H Suherdi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pujakesuma Sumatera Utara (Sumut) Drs Sugiatno, Ketua dan Sekretaris DPW Generasi Muda (GM) Pujakesuma Sumut, Ir. Zahir, MAP dan Suwarsim. Ketua GM PB AMMI, Ir. OK Faisal, Ketua Steering Committee (SC), Drs Syaiful Syafri, MM. Sekretaris KBPP Polri Sumut, Ir. Zainy Azhar Abadys.
Hadir, 300 peserta terdiri dari utusan DPW Pujakesuma Aceh, Sumut, Riau, Jambi, Sumatera Barat (Sumbar), Kepulauan Riau dan Bengkulu. Kemudian utusan GM Pujakesuma, Wanita Pujakesuma, PKB Pujakesuma kabupaten/kota se-Sumut dan peninjau.
Comments
Post a Comment