Gubsu Ingatkan Pemuda Sumut Jangan Tertinggal dalam Era MEA
Kepala Dinas Kominfo Sumut Drs H Mhd Fitriyus SH MSP mewakili Gubsu pada Diskusi Panel Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda ke-88 Tahun 2016, Jumat (28/10) di Pematangsiantar. |
Gubsu Ingatkan Pemuda Sumut Jangan Tertinggal dalam Era MEA
Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumut (Gubsu) Ir H T Erry Nuradi MSi mengingatkan para pemuda Sumut jangan sampai tertinggal dalam era persaingan global, khususnya pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun ini.
Hal itu diingatkan Gubsu melalui Kepala Dinas Kominfo Sumut Drs H Mhd Fitriyus SH MSP pada Diskusi Panel Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda ke-88 Tahun 2016, Jumat (28/10) di Pematangsiantar.
Pada acara yang diikuti instansi kompeten, organisasi kepemudaan, tokoh Agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan pelajar ini, Gubsu berharap melalui peringatan Sumpah Pemuda maka kreativitas dan keterampilan pemuda dapat lebih diberdayakan.
Gubsu menegaskan MEA adalah sebuah peluang yang juga merupakan tantangan. Negeri ini harus segera berbenah dan tak layak tinggal diam. Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan demi upaya memanfaatkan keterbukaan ASEAN.
Dengan terbentuknya pasar tunggal yang bebas tersebut, hanya ada dua kemungkinan yang bisa terjadi terhadap posisi Indonesia dalam perekonomian ASEAN. Posisi itu, yakni menjadi pemain utama atau hanya duduk sebagai penonton.
Meski berulang menegaskan perlu peningkatan kualitas keterampilan dan kreativitas agar menguasai iptek, informasi, bisnis, mekanik dan lainnya, namun Gubsu berpesan pemuda Sumut jangan lupa karakter identitas kebangsaan keindonesiaan.
"Pemuda Indonesia selain pintar harus juga memiliki karakter kebangsaan yang kokoh yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, sehingga keberadaannya berguna bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Sebelumnya Panitia Penyelenggara Hj Afini SE yang juga Kabid SKDI Dinas Kominfo Sumut melaporkan kegiatan ini bertujuan meningkatkan semangat pemuda dalam mengimplementasikan nilai-nilai sumpah pemuda dan undang-undang kepemudaan.
Selain itu juga membangkitkan dan memantapkan generasi muda yang memiliki kualitas integritas yang tinggi, menumbuhkembangkan pribadi berkarakter, berkapasitas, keahlian dan intelektual yang cukup mumpuni.
Lebih lanjut Gubsu memaparkan Pasar ASEAN yang sangat besar dan akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan menjadi suatu peluang yang seharusnya bisa dimanfaatkan potensi dalam negeri.
Kalau peluang ini tidak segera dimanfaatkan, kita akan tertinggal. Jangan sampai nantinya kita hanya terkesima melihat stabilitas lalu-lalang sumber daya asing di negeri ini, lalu perlahan terlena dan melupakan tujuan terciptanya masyarakat yang makmur dan sejahtera.
Di sisi lain, negeri ini memiliki bonus demografi dengan komposisi usia pemuda produktif, yang akan memberikan efek dahsyat bagi kemajuan ekonomi. Pemuda dianggap memiliki peran yang strategis dalam peningkatan daya saing global karena mereka adalah sosok individu yang mempunyai jiwa optimis, berpikir maju, dan berintelektual.
Hanya saja, dari sejumlah indikator, daya saing pemuda belum menunjukkan potensi yang sebenarnya. Faktanya, saat ini pemuda banyak yang mengalami stagnansi dan distorsi peran mereka sebagai pemuda.
Banyak pemuda kini yang mengaku peduli bangsa, namun hanya sekedar omongan belaka, bahkan merendahkan bangsa sendiri. Kritik yang disampaikan hanya berujung pada menjelekkan pemerintah, merendahkan penguasa, dan sibuk mencari kesalahan.
Oleh sebab itu pemuda Sumut mari kita membangun sebuah pola pikir dan mental yang baik yang diwujudkan dalam sebuah langkah nyata yang mampu membantu menciptakan kedigdayaan bangsa ini.
Comments
Post a Comment