Ketua DHD 45 Sumut : Nilai Kepahlawanan Terancam Ambruk Akibat Generasi Narkoba


Ketua Umum DHD Angkatan 1945 Sumatera Utara (Sumut) H Nurdin Lubis SH MM foto bersama pada sosialisasi pembudayaan jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan 45. 


Medan - Ketua Umum DHD Angkatan 1945 Sumatera Utara (Sumut) H Nurdin Lubis SH MM mengingatkan nilai kepahlawanan bangsa terancam ambruk akibat ancaman generasi narkoba.

"Ini ancaman serius dan harus diantisipasi sebab kita merasa cemas terhadap keutuhan jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan Kemerdekaan ke depan," ujarnya, Rabu (30/10/19).

Berbicara pada sosialisasi Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 45 dan Bahaya Narkoba serta Bela Negara di Bina Graha Pemprovsu di Medan, Nurdin mengajak semua pihak harus tuntas dan serius memberangus habis peredaran narkoba yang dewasa ini merupakan momok paling menakutkan.

"Bangsa ini akan berada di ambang keruntuhan apabila generasi muda kita semakin banyak terjerat narkoba. Ini serius dan tidak main-main. Negara ini merdeka karena generasi muda saat itu bebas dari narkoba," tegasnya di hadapan ratusan pelajar SMA dan SMK.


Pada kegiatan dengan moderator Sanggam Hutagalung, Daudsyah Munthe dan Usman Effendy Rambe dari DHD 45 tampil narasumber dari Badan Narkotika Propinsi (BNP) Sumut dan Kanwil Kemenhan Sumut. Acara diawali doa dipimpin Sutan Djalaluddin Siregar SH.

Kegiatan ini berlangsung dua hari hingga Kamis (31/10) dengan tujuan agar generasi muda ke depan bebas narkoba sehingga daya tahan dan pelestarian jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan 45 dapat terus lestari dan kokoh dalam perjalanan bangsa ini ke depan.

Lebih lanjut pada forum ini pihak BNP memaparkan masalah penyalahgunaan narkoba sampai sekarang masih menjadi masalah yang memusingkan kita semua ditinjau dari berbagai aspek kehidupan. Bisa berawal dari keluarga sendiri, tapi juga bisa berawal dari adanya kriminalitas atau dari masalah-masalah sosial lain yang pada akhirnya berpokok pangkal pada penyalahgunaan narkoba.

Dalam waktu yang relatif singkat beberapa tahun belakangan ini maka penyalahgunaan zat para pemakai telah menjadi momok yang begitu mengerikan dengan segala akibatnya di berbagai bidang, baik medis, sosial, pendidikan, dan keamanan berupa meningkatnya kasus-kasus kriminalitas.

Komplikasi di bidang medis juga tak kalah mengerikannya karena berdampak luas serta membawa beban biaya yang luar biasa serta juga kematian yang diakibatkannya. Sebagai contoh kerusakan saraf yang diakibatkan oleh pemakaian Narkoba tersebut antara lain akan menyebabkan seseorang berubah menjadi tidak produktif lagi bahkan memerlukan biaya besar untuk pengobatan ataupun rehabilitasnya.

Pada kesempatan ini Nurdin Lubis juga mengemukakan semangat kepahlawanan yang diwariskan para pejuang dan pendiri bangsa Indonesia ampuh mencekal berbagai paham negatif berkembang di Sumut.

"Oleh sebab itu jiwa, semangat dan nilai-nilai kepahlawanan harus terus kita revitalisasikan agar berbagai paham dari luar tidak merebak di dalam negeri," ujarnya.

"Salah satu semangat itu yakni Pancasila dan utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh sebab itu paham negatif tidak akan berkembang di Sumut karena tidak sesuai ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia," ujarnya. 

Lebih lanjut dia memaparkan spirit berkorban dan menebarkan pengabdian dalam membebaskan bangsa menjadi bangsa beradab menjadi nilai utama pahlawan. 

Saat ini spirit berkorban dan menebarkan pengabdian untuk membangun bangsa perlu lebih diperkokoh. (mr)


Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung