Maraknya Konten Radikalisme dan Terorisme pada Media Online dan Media Sosial Yang Perlu Diantisipasi Sejak Dini


Kasi Partisipasi Masyarakat BNPT Setyo Pranowo, SH, MM didampingi oleh Kasat Binmas AKBP Rudi Hartono SIK MM dan Ketua FKPT Sumut DR. Zulkarnain MA saat berfoto bersama dengan perwakilan peserta “Kegiatan Rembuk Aparatur Kelurahan dan Desa Tentang Literasi Informasi Melalui Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme Sumatera Utara” di Grand Kanaya Hotel, Jl. Darussalam No. 12 Medan, (5/9). 

Medan - Indonesia merupakan lahan subur penyebaran gerakan terorisme. Ini bisa dilihat dari maraknya kekerasan yang dilakukan oleh kelompok terorisme sejak peristiwa Bom Bali I pada Oktober 2002 hingga kini. Meskipun belakangan ini skala kekerasan yang dilakukan oleh kelompok teroris menurun, namun perkembangan kelompok tersebut tidak bisa diabaikan. Penangkapan yang terus terjadi pada kelompok teroris di berbagai daerah seolah memperlihatkan bahwa kelompok teroris belumlah punah.

Kewaspadaan terhadap aksi terorisme yang dilakukan oleh kelompok jaringan teroris bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah melainkan kerjasama semua pihak secara bersama. Oleh sebab itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan “Kegiatan Rembuk Aparatur Kelurahan dan Desa Tentang Literasi Informasi Melalui Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme Sumatera Utara” di Grand Kanaya Hotel, Jl. Darussalam No. 12 Medan, (5/9).

Acara ini dibuka oleh Kasi Partisipasi Masyarakat BNPT Setyo Pranowo, SH, MM yang mewakili Direktur Pencegahan BNPT. Pada pidatonya beliau menyampaikan bahwa aksi terorisme masih menjadi ancaman nyata bagi keutuhan NKRI. Hal ini setidaknya tergambar dari hasil survey nasional tentang daya tangkap masyarakat terhadap radikalisme dan terorisme yang dilaksanakan oleh BNPT tahun 2017 dan 2018 dengan rerata skor 42,58 dari rentang 0-100 (kategori sedang).

Data penekanan konten radikalisme dan terorisme dari Kemenkominfo dari tahun 2017 s/d Maret 2019 sudah berjumlah 13.032 konten. Situasi ini tentu patut kita waspadai bersama karena bermula dari sikap anti keberagaman/intoleransi yang apabila tidak dikelola dengan baik akan memancing lahirnya radikalisme.

Salah satu penyebab tingginya radikalisme dan terorisme belakangan ini adalah faktor kemajuan tekhnologi yang tidak dibarengi dengan informasi bagi masyarakat. Instruksi informasi menjadikan masyarakat yang tidak siap menjadi gagap, kesulitan membedakan informasi yang benar dan salah. Situasi ini menjadi semakin parah karena budaya lama masyarakat dengan mudah membagikan informasi yang didapatnya tanpa melakukan penyaringan dan telaah.

Kondisi inilah yang apabila tidak diantisipasi dengan baik dapat ditunggangi oleh pelaku terorisme utk ikut menyebarluaskan apa yang mereka yakini dan membangkitkan kebencian terhadap  negara dan masyarakat lainnya. Oleh karenanya dibutuhkan kedewasaan pada diri kita untuk bijak dalam menerapkan kemajuan tekhnologi, membuka diri pada setiap informasi, dan tak lelah memverifikasi setiap data yang didapat.

Senada dengan hal tersebut, Ketua FKPT Sumut DR. Zulkarnain MA menyampaikan bahwa penyebaran informasi pada media online dan media sosial yang harus kita ansipasi sejak dini. “Berita-berita bohong ini adalah embrio munculnya ketidaksepahaman, ketidaktoleransi/intoleransi. Kalau sudah terjadi intoleransi di masyarakat, itu akan menjurus kepada radikalisme dan terus tindakan-tindakan yang bersifat teroris.”

Untuk itulah BNPT menyelenggarakan “Kegiatan Rembuk Aparatur Kelurahan dan Desa Tentang Literasi Informasi Melalui Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme Sumatera Utara” dengan menghadirkan dua orang narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya masing-masing yaitu : DR. Devie Rahmawati yang merupakan Ketua Program Studi Vokasi Komunikasi, dan Drs M Eddy Sofyan MAP yang merupakan mantan Ketua FKPT Sumut, beliau merupakan ketua pertama FKPT Sumut.

Pada kesempatan ini, ada bebagai lapisan masyarakat yang diundang untuk mengikuti kegiatan ini diantaranya Babinsa, Babinkamtibmas, Lurah, Kepling, Humas Polda, Polrestabes, Kodam dan Kodim, Media cetak maupun online. Turut hadir Kasat Binmas AKBP Rudi Hartono SIK MM dan Ketua SMSI Sumut Ir Zulfikar Tanjung. (mr)

Comments

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung