Bakesbangpol Sumut Sosialisasi Etika dan Budaya Politik Bermartabat


Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Sumut mengadakan Sosialisasi Etika dan Budaya Politik Bermartabat 

Medan - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Sumut mengadakan Sosialisasi Etika dan Budaya Politik Bermartabat dibuka Kepala Bakesbangpol Sumut Anthony Siahaan SE ATD MT.

Kegiatan di Hotel Grand Antares Medan ini, jelas Ketua Panitia yang juga Kabid Politik Dalam Nageri Fazri Efendi Pasaribu bertema "Etika Budaya Politik dalam menuju Demokrasi Bermartabat di Sumut". Narasumber dari KPU Sumut, Bawaslu Sumut dan Fisip USU.

Di hadapan peserta termasuk dari forum-forum strategis pada acara Senin 9 September 2019 Kaban Kesbangpol Sumut memaparkan demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah.

Dalam kehidupan berdemokrasi setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam berpolitik. Untuk mewujudkan tatanan politik yang lebih demokratis dan berkeradaban. Tidak dapat dipungkiri bahwa politik memang sangat penting dalam kehidupan berbangsa.

Bahkan implementasi dari politik itu sendiri berdampak pada bidang-bidang kehidupan lainnya. Perbedaan pandangan politik bukan merupakan suatu hambatan dalam kehidupan berdemokrasi, justru merupakan bagian dari demokrasi itu sendiri sehingga perlu disikapi dengan kesadaran bukan dijadikan alasan bahwa perbedaan yang ada bukan merupakan suatu pertentangan.

Namun, fenomena politik yang berjalan saat ini menunjukkan bahwa nilai etika budaya politik semakin bergeser. Persaingan politik telah membawa kita pada sebuah fenomena dimana politik diartikan sebagai sebuah arena perebutan kekuasaan dan bukan lagi sebuah jalan menuju sebuah proses pembangunan yang lebih baik.

Pemilihan Umum tahun 2019, yang telah terlaksana dengan baik dan sukses, kita semua mampu melaksanakan kompetisi politik dengan penuh etika dan kedewasaan. Kalah atau menang adalah hal yang lumrah dalam kehidupan berdemokrasi.

Untuk menegakkan demokrasi dan tatanan politik yang mendukung jalannya program nasional, menuju Indonesia yang lebih maju, mandiri, sejahtera dalam keadilan, ini bukan semata-mata peran pemerintah, tetapi juga seluruh unsur masyarakat. Kita berkewajiban untuk menumbuh kembangkan kedewasaan dan kesadaran akan hak dan kewajiban kita dalam kehidupan berdemokrasi melalui proses politik yang beretika.

Berdasarkan Ketetapan MPR RI No VI Tahun 2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa diuraikan bahwa etika kehidupan berbangsa tidak terkecuali kehidupan berpolitik merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran agama, khususnya yang bersifat universal, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa.

Etika budaya politik harus didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila antara lain tata nilai, sopan santun, atau ukuran baik buruknya merupakan kunci utama sistem politik Indonesia. Etika dan budaya politik memberi landasan esensial fundamental bagi setiap politisi, elite politik maupun masyarakat selalu menjunjung etika moral sesuai budaya dan norma-norma yang dijunjung di tengah kehidupan masyarakat dan bangsa.

Kaban Kesbang mengajak kita semua untuk bersatu kembali, jangan kita terpecah belah hanya karena berbeda pilihan, marilah kita terus ciptakan Sumatera Utara yang cerdas dan beretika politik dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab untuk mewujudkan Sumatera Utara yang maju, aman dan bermartabat. (mr)

Comments

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung