Hadiri Rakornas Pariwisata III di Jakarta, Edy Rahmayadi Paparkan 3 Prioritas Pengembangan Pariwisata Danau Toba
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pariwisata III, di Swissotel, Pantai Indah Kapuk Avenue, Jakarta Utara, Rabu (11/9). |
JAKARTA – Demi terwujudnya destinasi wisata super prioritas,
Kementerian Pariwisata menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas)
Pariwisata III, di Swissotel, Pantai Indah Kapuk Avenue, Jakarta Utara, Rabu
(11/9). Pada kesempatan itu Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi
memaparkan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terkait destinasi wisata super prioritas.
Gubernur memaparkan ada 3 prioritas yang akan
dilakukan Pemprov Sumut terkait pariwisata Danau Toba. Pertama adalah
atraksi, menurut Gubernur, Pemprov Sumut akan melakukan penghijauan alam Danau
Toba.
Masih terkait atraksi, budaya adalah salah satu hal
yang juga disorot. Pemprov Sumut akan melakukan penguatan budaya di daerah
kawasan Danau Toba. Khususnya di 7 kabupaten yang ada di sekeliling Danau Toba.
Hal kedua adalah aksesibilitas. Pemprov Sumut akan
mengupayakan transportasi dari dan menuju Danau Toba. “Aksesibilitas adalah
transportasi mulai pesawat, kapal, hingga kendaraan darat yang bisa mengantar
keliling Danau Toba, sehingga orang akan berminat dan menikmati kekayaan alam
di seputaran Danau Toba,” katanya.
Terakhir adalah amenitas. Amenitas adalah penyediaan
fasilitas pendukung wisatawan yang akan datang. Misalnya rumah makan, hotel,
money changer, dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan agar wisatawan mau datang
dan berlama-lama di satu kawasan wisata.
Terkait itu, Pemprov Sumut akan mengevaluasi
wisatawan mana yang paling banyak datang ke Danau Toba. Meski tetap akan
menyasar wisatawan yang berasal dari negara terdekat seperti Singapura,
Malaysia, hingga yang terjauh Cina.
Untuk itu akan dilakukan pemetaan jumlah wisatawan.
Selain itu, Pemprov Sumut juga akan melakukan digitalisasi melalui penyediaan
aplikasi. “Tak akan datang orang kalau tidak ada fasilitas yang membuat orang
itu nyaman,” kata Edy Rahmayadi, di hadapan hadirin.
Kata Edy, pariwisata adalah salah satu prioritas
pembangunan Pemprov Sumut saat ini. Peningkatan daya saing melalui sektor
agraris dan pariwisata termasuk ke dalam sasaran pokok jangka pendek 5 tahun ke
depan. Hal itu pula sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang menjadikan
pariwisata sebagai prioritas.
Daerah dan pusat harus bersinergi menyamakan tujuan.
Gubernur berharap koordinasi yang dilakukan tidak berbentuk top down melainkan bottom
up. Koordinasi yang dilakukan haruslah dari bawah ke atas. Karena
menurut Gubernur, daerah lebih memahami kawasan wisata. “Jadi apa yang
dilakukan di sini jadi gayung bersambut,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya membuka
Rakornas Pariwisata tersebut. Dikatakannya 5 destinasi super prioritas
merupakan bagian dari 10 Bali Baru yang sedang dikembangkan oleh pemerintah
guna menarik kunjungan turis asing.
"Tujuan Rakornas ini berdasarkan instruksi
Presiden Jokowi yang meminta infrastruktur pariwisata haruslah tuntas pada
2020. Tidak hanya instruksi, anggarannya pun diberikan. Maka kita satukan
langkah dalam Rakornas Pariwisata ini," kata Menpar, Selasa (10/9).
Turut hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi
Djalillah, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Sumut Ria Telaumbanua, dan Kabiro Humas dan
Keprotokolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan Siregar.
Numpang promo ya Admin^^
ReplyDeleteingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^