Gubernur Mandacan : “Kita Sepakat Damai, Damai Itu Indah”
MANOKWARI
- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menegaskan, deklarasi Papua Barat
damai, Manokwari damai yang hari ini dilakukan untuk menolak rasisme, menolak
kekerasan, penjarahan, pengrusakan dan pembakaran.
“Kita
sepakat damai. Damai itu indah. Dan itu dambaan semua elemen bangsa,” kata
Gubernur, Rabu (11/9/2019) usai deklarasi damai di Lapangan Borasi Manokwari.
Gubernur
mengajak semua pihak untuk menerjemahkan aksi damai yang dilakukan itu. “Kita
jaga NKRI, NKRI jaga kita, kita jaga tanah Papua, tanah Papua jaga kita. Kita
jaga Papua Barat, Papua Barat jaga kita. Kita jaga Manokwari, Manokwari jaga
kita. Manokwari rumah bersama, Papua Barat, Tanah Papua dan Indonesia adalah
rumah bersama,” kata Gubernur.
“Tinggal
kita terjemahkan dalam tugas dan tanggungjawab kita masing-masing. Baik
kapasitas sebagai Gubernur, Kapolda, Panglima TNI, Ketua DPR, MPR, tokoh agama,
pemuda, adat, perempuan, semua komponen bangsa,” lanjut Gubernur.
Deklarasi
damai itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan damai oleh gubernur,
ketua DPR Papua Barat, unsur forkopimda, para kepala suku, tokoh agama,
perempuan, pemuda dan pihak kompeten lainnya di Manokwari.
Sebelum
penandatanganan, diawali pembacaan deklarasi damai oleh Ketua DPR Papua Barat,
Piether Konjol.
Berikut
empat poin isi deklarasi damai :
1.
Menjaga perdamaian di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat.
2.
Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.
3.
Menjaga dan merawat Bhinneka Tunggal Ika. Kita semua bersaudara, saling
menghormati, menghargai dan melindungi sesama anak bangsa.
4.
Damai Papua Barat, damai Manokwari.
Sebelum
ribuan orang berkumpul di Borasi, lebih dulu dilakukan aksi longmach. Titik
start dari Panggung Penerangan, melewati Jalan Percetakan Negara-Jalan Yos
Sudarso-Jalan Merdeka dan finish di Lapangan Borasi.
Bustam
Comments
Post a Comment