Bupati Madina "Bermandi Lumpur" Siapkan Taman Raja Batu
Bupati Madina "Bermandi Lumpur" Siapkan Taman Raja Batu
Medan, (Mimbar) - Bupati Mandailing Natal (Madina) Drs H Dahlan Hasan Nasution terjun langsung ke lapangan dalam membangun Taman Raja Batu, semacam resort konprehensif berupa kawasan terpadu yang siap menghadirkan sarana dan prasarana perhotelan, rekreasi dan infrastruktur kepariwisataan seperti 'water boom' dan lainnya, mulai dari membuka lahan liar hingga menata 'landscape' dengan "bermandi lumpur" siang dan malam.
Bahkan, bupati yang dikenal sangat dekat dan bisa dikatakan kader dari dua Gubernur Sumut berlatarbelakang jenderal, yakni Letjen TNI H Raja Inal Siregar dan Letjen TNI H T Rizal Nurdin (abang kandung Gubsu saat ini HT Erry Nuradi) ini, tidak sungkan-sungkan mengenderai traktor atau buldozer saat mengangkut batu besar atau batangan baja yang beratnya berton-ton saat membangun jembatan atau pentas seni misalnya, dan bupati ternyata memang handal dan piawai mengendalikan alat-alat berat tersebut.
Kepada wartawan, pekan lalu, Bupati mengaku memang harus turun langsung ke lapangan membangun Taman Raja Batu ini, sebagaimana saat menata Tapian Siri Siri Syariah Madina yang berdampingan dengan Taman Raja Batu, karena resort atau kawasan yang juga dilengkapi model kebun kopi dan hortikultura ini tidak memiliki print out master plant melainkan sejak awal terus berkembang berdasarkan ide langsung dari Bupati Dahlan Nasution maupun masukan dan saran dari berbagai pihak yang diakomodir oleh Bupati. "Jadi perkembangannya selalu muncul dengan ide dan gagasan-gagasan aktual," ujar Bupati yang mantan Kepala Biro Perlengkapan Pemprov Sumut ini.
Kini, tahap awal pembangunan Taman Raja Batu sudah dapat dipergunakan dan bisa dikatakan akan menjadi "kado monumental" dalam merayakan HUT ke-18 Kabupaten Mandailing Natal yang dijadwalkan dihadiri Gubernur Sumut Ir HT Erry Nuradi MSi yang puncaknya diperingati pada hari Kamis 9 Maret 2017. Sejumlah tokoh nasional asal Madina dari berbagai profesi juga dikabarkan akan hadir berbaur dengan Bupati dan Ketua TP PKK Madina Ny Ika Desika pada peringatan HUT yang akan diisi dengan serangkaian acara meriah melibatkan berbagai komponen masyarakat.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumatara Utara H Solahuddin Nasution juga telah membaut program untuk menyinggahkan wisatawan Lokal dan Mancanegara di Taman Raja Batu. Hal tersebut di sampaikan Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution di Taman Raja Batu, Sabtu kepada wartawan.
"Pemerintah Kabupaten Madina akan menyiapkan stan atau tempat jualan yang dinamakan Beranda Madina. Disitu akan kita buat souvenir Madina dan makan makanan khas Madina agar wisatawan bisa mencicipinya. Kita berharap mudah mudahan dengan adanya ini nanti bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dengan berjualan di lokasi ini," jelas Bupati.
Sebelumnya kepada Mimbar, Bupati menjelaskan Taman Raja Batu yang terpaut pada areal Pertapakan Perkantoran Bupati Mandailing Natal akan menjadi perpaduan kawasan konprehensif Wisata Mandailing yang monumental.
Didesain langsung oleh tangan Bupati Mandailing Natal Drs Dahlan Hasan Nasution, Taman Raja Batu saat ini telah menunjukkan wujudnya yang asri dan jika terus dikembangkan dapat disejajarkan dengan resort-resor terkenal di dunia seperti Genting di Malaysia atau Sentosa Island di Singapura atau juga taman sejenis yang ada di salah satu distrik di Korea Selatan. Wajar jika belakangan ini resort ini telah dilirik dan sudah mulai dijajaki pengusaha-pengusaha wisata maupun investor sehingga Taman Raja Batu akan memiliki 'Cable Car' yang menggantung dari satu puncak bukit ke puncak bukit lainnya melengkapi sarana yang sudah dipersiapkan seperti water boom, track pemanjat tebing, beranda berlantai kaca dan lainnya.
Bupati Dahlan Hasan Nasution mengatakan Taman Raja Batu akan diciptakan menjadi ikon Kabupaten di bidang Parawisata, di mana setiap tempat punya manfaat sendiri. Dengan ini fasilitas tersebut bukan hanya dapat dimanfaatkan atau dinikmati masyarakat Madina melainkan menjadi salah satu pilihan baru bagi masyarakat Sumut maupun provinsi tetangga seperti Provinsi Sumbar untuk berdarmawisata, terutama para perantau asal Madina yang kini berada di seluruh nusantara bahkan dunia, terutama yang di Jakarta, jika pulang kampung dapat membawa seluruh keluarganya karena di kampung halamannya juga ada resort berlibur yang konprehensif dan dapat diandalkan.
Di taman Raja Batu yang berlokasi berdampingan dengan Kantor Bupati di Payaloting tersebut, selain tempat edukasi pertanian, ada juga taman bermain dan berwisata, di lokasi juga akan dibangun tempat wisata yang memacu adrenalin jenis outbound seperti panjat tebing bagi pecinta alam, flying fox kemudian pemandian Water boom yang saat ini pihak investor sudah ready, disamping itu, ada juga dibangun gedung tempat penghafalan Al Qur’an.
Selain itu juga Beranda Madina yang berlantai Kaca dimana masyarakat yang bekunjung bisa nanti berfoto dengan background Taman Raja Batu seolah berada di atas awan. Bupati Dahlan Hasan Nasution juga memanfaatkan areal lahan kosong Taman Raja Batu jadi areal percontohan Tanaman Palawija dan Holtikultura. Hasilnya, lokasi tersebut selain warga hendak berwisata di Taman Raja Batu, warga juga ramai mengunjungi lokasi percontohan itu. Berbagai hortikultura dan tanaman pangan menjadi percontohan pembudidayaannya seperti jenis Kol, Cabai, Kangkung dan jenis Holtikultura seperti Kopi Arabica.
Lokasi Taman Raja Batu setiap sorenya sudah mulai ramai dikunjungi warga meski lokasi tersebut masih dalam pengerjaan. Kondisi ini membuktikan Taman Raja Batu Madina akan menjadi Ikon Wisata Mandailing Natal. Taman Raja Batu Madina ini nantinya akan dibuka akses jalan menuju lokasi wisata religi dan adat istiadat yang lokasinya tidak jauh dari lokasi Taman Raja Batu. Dari arah Taman Raja Batu juga akan bisa nantinya menuju Tapian Siri Siri Syariah, dari Tapian Siri Siri Syariah, pengunjung yang hendak melihat wisata adat istiadat bisa langsung menuju Bagas Godang Mandailing Natal yang saat ini proses pembangunan sedang berjalan berlokasi di Pinggiran Jalan Lintas Sumatera.
Comments
Post a Comment