Dihadapan Menko Maritim, Tengku Erry Paparkan Perkembangan Wisata Internasional Danau Toba
Dihadapan Menko Maritim,
Tengku Erry Paparkan Perkembangan Wisata Internasional Danau Toba
Jakarta, (Mimbar) - Menteri Koordinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Panjaitan memanggil Gubernur Sumatera Utara dan jajaran untuk meminta penjelasan seperti apa pengembangan pembangunan infrastruktur di wilayah sekitar Danau Toba.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi dan jajaran melakukan pertemuan tertutup dengan Luhut sekira 1 jam di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Gedung BPPT, Jakarta, Jumat (21/07/2017) sore.
Usai pertemuan, Erry menerangkan, pemerintah daerah berencana mengembangkan kawasan wisata bertaraf internasional di wilayah Danau Toba. Untuk menuju kesana tentu butuh proses yang harus dilalui seperti perizinan Amdal dan lainnya.
"Itu yang ditanyakan oleh Pak Menko bagaimana segala progresnya dan kita sampaikan ikuti terus perkembangannya. Kita mau bangun itu kawasan wisata bertaraf internasional di sana," tutur Erry seraya menambahkan, untuk menyelesaikan izin Amdal membutuhkan waktu kurang lebih 100 hari, tentunya percepatan proses pembangunan nantinya tergantung dari kesiapan badan otoritas menyiapkan beberapa persyaratan.
"Jadi soal Danau Toba kemajuan dan perkembangan itu. Kita sedang dalam proses menyelesaikan masalah izin Amdal," ucap Erry.
Terkait beberapa kesiapan pembangunan infrastruktur lainnya, Erry mengatakan, di Bandara Silangit sedang direncanakan penambahan panjang landasan pacu (runway) guna mendukung masuknya pesawat-pesawat besar ke Medan.
"Ini sedang jalan dan sedang dikerjakan semua. Untuk kapan selesainya, saya kurang tahu, pokoknya sudah kerja dan diharapkan selesai cepat," ucap Erry.
Sementara untuk rencana pengembangan jalur kereta api Medan-Danau Toba, Erry mengatakan bahwa sekarang pemerintah sedang membuat detail engineering design (DED) untuk ditawarkan kepada investor.
"Iya betul, ada beberapa investor yang mau masuk tapi kita harus buat dulu DED-nya. Engineering design-nya harus disiapkan baru ditawarkan kepada investor," demikian Tengku Erry.
Comments
Post a Comment