Gubsu Erry Buka Festival Nasyid XX


Gubsu Erry Buka Festival Nasyid XX

Nasyid Sebagai Sarana Dakwah Juga Mendorong Keberhasilan Pembangunan

Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi membuka secara resmi Festival Nasyid XX tingkat Sumatera Utara di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (1/12/2016) malam, ditandai dengan menabuh rebana (gendang nasyid). Kota Medan selaku tuan rumah pada Festival Nasyid XX yang berlangsung hingga 6 Desember 2016 ini.

Hadir Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wali Kota Binjai HM Idaham, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pase, anggota DPRD, FKPD Provsu dan Kota Medan, Ketua Harian Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Seni Nasyid (LPPSN) Sumut A Muin Isma Nasution, Buya KH Amiruddin MS, kontingen (kafilah) nasyid Kab/kota se-Sumut dan undangan.

Gubsu Erry dalam kesempatan itu menyebutkan seni nasyid adalah salah satu cabang kesenian yang bernapaskan Islam dan telah berkembang sejak puluhan tahun lalu khususnya di Sumatera Utara. Hampir diseluruh pelosok desa seni nasyid berkembang dengan baik, digemari dan mendapat tempat tersendiri dihati masyarakat khususnya generasi muda.

Oleh karena itu, kata Erry,  pembinaan dan pengembangan seni nasyid harus kita tingkatkan agar lebih maju sesuai dengan perkembangan zaman, karena seni nasyid merupakan seni musik yang mudah dipelajari. ‘’Seni nasyid memiliki fungsi ganda yaitu disatu sisi sebagai sarana dakwah islamiyah dan disisi lain sebagai sarana hiburan dan pertunjukan rakyat yang banyak mengandung puji-pujian kepada Allah SWT dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW,’’ sebut Erry.

Erry juga mengatakan, seni nasyid sebagai sarana dakwah untuk menyampaikan pesan-pesan agama dan pembangunan kepada masyarakat lewat syair lagu yang dikumandangkan dengan menggunakan apresiasi seni, sehingga makna dan tuntunan yang terkandung dalam syair-syair lagu diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk mengikuti dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

‘’Pesan-pesan yang terdapat dalam lirik dan lagu nasyid tidak saja mengandung sentuhan seni yang mendalam dan indah, akan tetapi lebih dari pada itu juga dapat mengetuk nurani manusia untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengetuk pribadi yang memiliki keluhuran budi, yang dalam bahasa agama disebut dengan akhlaqul karimah,’’ ujar Erry.

Erry mengharapkan festival seni nasyid ini hendaknya jangan hanya mengejar kejuaraan saja, akan tetapi makna yang disampaikan melalui syairr-syairnya, kualitas penampilannya harus lebih meningkat, sehingga seni nasyid benar-benar berfungsi sebagai sarana dakwah untuk mengajak masyarakat kita melaksanakan ajaran agama sekaligus ikut serta berpartisipasi dalam memberhasilkan pembangunan sesuai dengan fungsi dan profesinya masing-masing.

‘’Saya yakin seni nasyid ini tetap diminati masyarakat khususnya para generasi muda bila ditampilkan dengan kreasi-kreasi baru yang berkualitas yang ditampilkan dari peserta festival ini,’’ tandas Erry.

Sementara Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih karena Medan terpilih menjadi tuan rumah dan berharap akan menjadi tuan rumah yang baik. ‘’Kota Medan dirancang sebagai kota yang modern serta religius. Oleh karenanya mari kta sukseskan festival seni nasyid ini dan mengharapkan generasi muda cinta akan seni budaya Islami,’’ cetus Eldin.

Sebelumnya, Ketua Harian LPPSN Sumut A Muin Isma Nasution melaporkan festival ini diikuti 44 grup nasyid se-Sumut dengan 35 seni vokalis dengan peserta tingkat remaja dan dewasa.

Pembinaan dan pengembangan seni nasyid ini akan terus dilakukan. Sejak 2010 Kota Binjai tuan rumah terkahir, pada 2011 hingga 2015, tidak dilakukan festival namun dalam bentuk seleksi saja. Tahun ini kita berbangga seni nasyid difestivalkan kembali dengan tuan rumah Kota Medan. ‘’Kita harus bisa mempertahankan bahwa sejak 2010 kita terus mendapat juara ditingkat nasional,’’ demikian Muin.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat