Kisah Pak Asren kepada DHD 45 tentang Lemari Cantik namun Keropos Dimakan Rayap
Medan - Ada suatu hal menarik saat Kadis Pendidikan Sumut Dr H Asren Nasution MA berdialog dengan fungsionaris DHD 45 Sumut di ruang kerjanya, Selasa (12/9).
Dia menggambarkan tentang lemari kayu cantik penuh buku dan barang-barang berharga namun tanpa disadari sudah keropos di makan rayap.
“Begitu tersenggol kucing tiba-tiba lemari itu ambruk berkeping-keping dan orang terkejut, kok bisa ? Rupanya kerangka lemari sudah jadi serbuk halus di dalamnya,” kisah Asren yang mantan Kapendam I/BB, Kadis Kominfo Sumut dan pernah bertugas di Kostrad TNI.
Kisah lemari kayu ini adalah kiasan. Kata Kadis, begitu lah bangsa ini ke depan jika generasi mudanya saat ini, generasi milenial atau generasi ‘y’ dan ‘z’, tidak memiliki karakter kebangsaan dan nasionalisme yang kuat. Negara bisa ambruk.
Sekretaris DHD Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Sumut Dr H Eddy Syofian MAP mewakili Ketua DHD 45 Mayjen TNI (Purn) M Hasyim sangat sependapat dengan hal ini.
Eddy Syofian bersama Bendahara Ir Hj Vivi Savitri dan fungsionaris lainnya Dr Phill Ichwan Azhari MS (Kabid NKBI) dan Drs Harun Al Rasyid berkunjung ke Dinas Pendidikan sehubungan akan digelarnya dua kegiatan strategis akbar melibatkan guru dan pelajar.
Kegiatan strategis kerjasama Dinas Pendidikan Sumut dengan DHD 45 tersebut, jelas Eddy Syofian yaitu Sarasehan Guru-guru Sejarah se-Sumut. “Kegiatan ini melibatkan 150 guru sejarah se propinsi ini, dijadwalkan 25 September 2023 di Aula Dinas Pendidikan Sumut di Medan,” kata Eddy Syofian.
Selanjutnya diagendakan tanggal 27 September 2023 di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu di Medan, lanjut Eddy digelar Gebyar Sejarah Milenial melibatkan 500 pelajar SMTA se Kota Medan. Kegiatan ini diharapkan dibuka Pj Gubsu Hassanudin.
Kedua kegiatan strategis ini kata Eddy Syofian merupakan follow up implementasi gagasan Kadis Pendidikan Sumut pada penyerahan Piala Gubsu di Festival Video Kebangsaan Milenial 28 Agustus 2023 dan juga hasil Rakerda DHD 45 Sumut 29 Agustus 2023.
Kadis Pendidikan Sumut mendukung sepenuhnya kedua kegiatan ini karena untuk membangun karakter bangsa generasi milenial masa depan merupakan tanggung jawab semua pihak khususnya DHD 45.
Menurut Kadis generasi milenial saat ini kemampuan intelektualitasnya dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi tidak diragukan lagi. Bahkan ada indikasi kecerdasan intelektual mereka bisa melampaui para guru.
Hanya saja kekuatan karakter kebangsaan dan nasionalisme mereka masih harus dibina. Padahal ketika karakter itu keluar dari akar yang sesungguhnya maka tinggal menunggu rubuhnya suatu bangsa.
“Salah satu metode membangun karakter itu melalui sejarah. Jadi sejarah harus menjadi salah satu materi pokok bagi pelajar untuk membangun karakter mereka,” ujarnya.
Asren menggambarkan begitu pentingnya doktrin sejarah sehingga di TNI pengkajian sejarah menempati posisi sangat strategis. Bahkan di TNI AD pengkajian sejarah menempati tempat tersendiri cukup tinggi dipimpin perwira tinggi.
“Melalui jalur sejarah kita mempunyai wadah untuk ‘mengawal’ katakter generai milenial jangan sampai tergerus sedikit pun demi keutuhan bangsa Indonesia masa depan,” ujarnya.
Kadis berulang mengingatkan semua yang berada pada posisi dan tatanan kenegaraan terutama guru dan pejabat pemerintah saat ini akan disebut gagal apabila generasi mendatang tergerus karakter kebangsaannya.
Itulah sebabnya lanjut Asren pihaknya sangat mengapresiasi program DHD 45 yang membangkitkan nilai-nilai sejarah dengan konteks kekinian bagi gerenasi milenial maupun generasi ‘y’ dan ‘z’. Kegiatan DHD 45 ini strategis dan fundamental
Comments
Post a Comment