Tengku Erry Peringati Nuzulul Quran Di Masjid Raya Medan
Tengku Erry Peringati
Nuzulul Quran Di Masjid Raya Medan
Medan, (Mimbar) - Memperingati turunnya Alquran (Nuzulul Quran) pada malam 17 Ramadan 1438 Hijriyah, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi meminta umat Islam memperkuat pengamalan nilai-nilai ajaran agama yang tertuang dalam kitab suci Alquran. Sebagai petunjuk sempurna, dirinya meminta masyarakat muslim bisa mewarnai peradaban manusia.
“Diturunkannya Alquran sebagai petunjuk dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Ajarannya telah membawa manusia dari kegelapan menuju dunia yang terang benderang ,” ujar Gubsu Tengku Erry dalam sambutannya pada peringatan Nuzulul Quran 1438 Hijriyah di Masjid Raya Al Mashun Medan, Senin (12/06/2017) malam.
Hadir dalam kegiatan tersebut T Hamdi Oesman Delikhan Alhaj gelar Raja Muda dan Direktur Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Sumut, Kombes Hery Subiansauri. Sementara Gubernur Erry didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Rajali, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Aspan Sopian, Sekretaris DPRD Sumut Erwin Lubis, Kepala Biro Binsos Muhammad Yusuf serta Kepala Biro Humas dan Protokoler Ilyas Sitorus.
Disampaikan Gubernur, Alquran sebagai sumber ajaran tauhid, telah mengangkat derajat manusia dari masa jahiliyah. Sehingga apa yang terkandung di dalam Kitab Suci Umat Islam tersebut harus diamalkan. Sebab isinya adalah perintah Allah. “Mari kita berusaha menjadi orang yang beriman, serta menjaga hati, perbanyak beramal kepada orang yang kurang mampu,” sebutnya.
Sebagai Agama yang rahamatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh alam, umat Islam menurutnya harus mampu menjaga dan memelihara keutuhan bangsa, menciptakan iklim kondusif, sejuk, aman dan damai, baik di keluarga hingga di masyarakat.
Sementara dalam ceramahnya, Ketua MUI Kota Medan Prof H Muhammad Hatta mengatakan bahwa Alquran sebagai wahyu yang diturunkah Allah kepada Nabi Muhammad SAW, merupakan kitab yang asli (orisinil). Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran ada yang mencoba mengganti atau merubah. Sebab dikatakannya, sudah ada jaminan dari Allah SWT.
“Jangan khawatir kalau ada yang coba merubah isi Alquran, sudah ada jaminan dari Allah. Apalagi kita punya para hafidz quran, yang akan terus menjaga keaslian. Karenanya selama Alquran jadi pedoman hidup bagi kita, maka umat Islam akan selamat,” sebutnya.
Selain ceramah agama, peringatan Nuzulul Quran juga diisi dengan acara salawat badar serta makan malam bersama masyarakat di halaman Masjid Raya Al Mahsun Medan.
Comments
Post a Comment