Fitriyus : Pemuda Jangan Terjerat Belenggu Egoisme Individu
Pemuda Jangan Terjerat Belenggu Egoisme Individu
Ini penting, sebab meski bangsa ini sudah merdeka secara politik dan dari penjajahan bangsa lain, namun belenggu egoisme individu masih merupakan ancaman yang dapat menghambat sumber daya bangsa ini maju dalam mengejawantahkan diri mengisi kemerdekaan itu sendiri.
Hal itu dikemukakannya pada Dialog Publik Coffee Morning dalam rangka menyambut HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Aula Transparansi Dinas Kominfo Sumut dengan moderator Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Abdul Aziz Batu Bara SSos MAP, Rabu (15/8/2018). Pembicara antara lain Ketua MUI Sumut Prof Dr H Abdullah Syah MA dan Ketua DPD LVRI Sumut Alauddin AE SIP.
Dihadapan pimpinan organisasi kemasyarakatan kepemudaan, mahasiswa, pelajar, tokoh masyarakat dan unsur generasi muda lainnya Kadis mengemukakan Peringatan Hari Kemerdekaan selalu memicu inspirasi dan motivasi baru untuk memajukan bangsa Indonesia.
"Setiap tahun kita berkesempatan merasakan kembali tekad, semangat dan harapan pemuda-pemudi di zaman pergerakan yang mengikrarkan Indonesia yang bersatu yaitu satu tanah air, satu bangsa, satu Bahasa Indonesia. Cita-cita leluhur itu telah merajut kemajemukan menjadi suatu keutuhan yang bertujuan merdeka dan bebas dari kekangan untuk menentukan masa depan sendiri," ujarnya.
Para pemuda-pemudi saat itu lanjutnya juga sangat sadar bahwa tuntutannya mensyaratkan tanggungjawab bersama yang terus menerus untuk membuktikan kemampuan bangsa ini mewujudkan harapan-harapan rakyatnya. Kekuatan tekad dan semangat inilah yang harus terus dikembangkan.
Belakangan ini katanya semangat kebangsaan di tanah air sedikit merenggang. Situasi ini dipicu antara lain menggumpalnya kembali primordialisme, baik agama maupun kesukuan yang diikuti sikap kurang empati terhadap pihak di luar kelompok.
Belum lagi ketika pihak-pihak tertentu yang menginginkan Indonesia dirundung masalah turut andil. Persoalan tentu menjadi tambah runyam karena tantangannya tak hanya datang dari internal tapi juga eksternal.
“Kalau kita konsisten dengan sejarah eksistensi republik ini, semestinya kita pun sadar kemerdekaan negara ini diraih dengan keringat dan darah berbagai elemen bangsa ini, bukan satu dua kelompok saja. Disamping itu, tak ada yang membantah rakyat Indonesia kini merdeka secara politik dari penjajahan bangsa lain. Namun satu hal yang penting dicermati dari nikmat kemerdekaan ini, apakah bangsa Indonesia juga sudah merdeka dari belenggu egoisme individu atau golongan? Indonesia memiliki lebih dari 1.000 suku, ratusan Bahasa Daerah dan ribuan unsur kebudayaan lain yang berbeda-beda,” ucapnya.
Abdul Aziz Batubara selaku panitia dari Dinas Kominfo Sumut menjelaskan, tujuan diskusi ini meningkatkan semangat pemuda dalam mengimplementasikan nilai-nilai jiwa, semangat dan patriotisme kemerdekaan. Membangkitkan dan memantapkan generasi muda yang memiliki kualitas integritas yang tinggi.
Kemudian mendorong pemuda sebagai pelopor semangat kebangsaan dalam kebhinnekaan. Memacu pemuda sebagai pemersatu NKRI dengan menggelorakan semangat berani bersatu.
Pada dialog ini tersimpul antara lain berjuang dan berkorban demi menunaikan janji-janji kemerdekaan adalah suatu bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang sampai saat ini masih tetap kita pertahankan. Kita, sebagai tulang punggung penerus bangsa, masing-masing memiliki kewajiban untuk melakukan hal-hal yang positif demi terwujudnya tatanan masyarakat yang adil, aman dan sejahtera.
Kemerdekaan Indonesia memberikan semangat perjuangan nasional yang diterjemahkan dalam tiga aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Semangat perjuangan para pahlawan harus dimanifestasikan juga dalam kehidupan sehari-hari. Etos inilah yang harus selalu kita dan semua anak cucu kita tauladani bersama. Setelah 73 tahun merdeka, kita yakin para pendiri bangsa akan bersyukur dan bergembira melihat transformasi bangsa Indonesia di abad-21. (04)
Teks :
Kepala Dinas Kominfo Sumut Drs H Mhd Fitriyus SH MSP memimpin Dialog Publik Coffee Morning dalam rangka menyambut HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Aula Transparansi Dinas Kominfo Sumut dengan moderator Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Abdul Aziz Batu Bara SSos MAP, Rabu (15/8/2018).
Comments
Post a Comment