Hari Buruh, Wagubsu Serahkan Sepedamotor
Hari Buruh, Wagubsu Serahkan Sepedamotor
MEDAN- Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH membuka peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2018 tingkat provinsi, di komplek Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan, Jalan Pancing Medan. Ribuan orang mengikuti pesta May Day is Fun Day dengan berbagai kegiatan perlombaan.
Pada kesempatan ini Wagubsu Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, SH, MH menyerahkan Hadiah Lucky Draw Bagi Peserta Pemenang Lucky Draw Peringatan Hari Buruh Internasional (MAy Day) Tingkat Provsu.
Hadir diantaranya Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba, Ketua K-SPSI Sumut CP Nainggolan, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Rekson Silaban, Ketua Panitia Perayaan Mayday Anggiat Pasaribu, Direktur Dit Pamobvit Kombes Hery Subiansauri, Plt Kadisnaker Sumut Fransisco Bangun, Kaban Kesbangpol Sumut Suriadi Bahar dan sejumlah perwakilan serikat buruh.
"May Day (hari buruh) ini adalah hari raya kita bersama. Karena intinya kami juga buruh/pekerja dari pemerintah. Maka tanpa mengurangi rasa hormat, demo juga dipersilahkan karena diatur undang-undang. Untuk itu, mari kita berdiskusi dengan baik, apa yang perlu kita sampaikan ke pusat,” ujar Wagubsu pada perayaan May Day di Sumut 2018, Selasa (1/5).
Perayaan Hari Buruh tersebut dirangkaikan dengan berbagai kegiatan seperti gerak jalan santai, perlombaan tarik tambang, panjat pinang serta talk show yang diikuti puluhan serikat buruh/pekerja, perusahaan, unsur pemerintah dan Polri. Bahkan pesta meriah seperti ini baru pertama kali digelar untuk tingkat provinsi dalam memperingati May Day yang juga diperingati di seluruh dunia. Karena itu Wagubsu menyambut baik dan berencana akan menjadikannya agenda tahunan.
“Maka dari itu, saya menawarkan kepada saudara semua, kalau ada yang perlu kita diskusikan, maka silahkan datang ke kita (Pemerintah Provinsi). Apa yang menjadi masalah akan kita sampaikan ke pusat. Dan kalau ada yang bisa kita selesaikan di sini, kita selesaikan,” jelasnya.
Selain membuka kegaitan yang dimulai dengan gerak jalan santai, Wagubsu juga turut membuka acara Talk Show dengan tema Penguatan Hubungan Industrial di Era Revolusi Industri ke-4 bersama unsur Tripartit yakni buruh dan pengusaha. Karena itu, dirinya mengapresiasi langkah seluruh pihak yang telah membuka diri berkomunikasi agar berbagai persoalan yang ada, bisa didiskusikan dengan jalan yang baik. Meskipun diakui Wagub, bahwa demonstrasi juga merupakan kegiatan yang diatur Undang-undang dalam menyampaikan pendapat.
Sementara, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan bahwa peringatan Hari Buruh dengan tema May Day is Fun Day bukan untuk membelokkan sejarah, tetapi memperingati kemenangan kaum buruh. Pihaknya pun berterimakasih karena perayaan tersebut bisa berjalan aman terkendali tanpa gangguan.
“Melalui kepemimpinan Gubernur (HT Erry Nuradi) dan Wagub, suasana di Sumut cukup tenang dan cerah. Kita boleh bersyukur dan memaknai hari ini dengan membangun komunikasi, sehingga situasinya bisa begini. Yang terpenting adalah bagaimana memberikan kebahagiaan kepada semua,” sebutnya.
Mewakili para buruh/pekerja yang hadir, Ketua K-SPSI Sumut CP Nainggolan menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Sumut dan Kepolisian atas dukungan yang diberikan untuk terlaksananya kegiatan meriah tersebut. Sehingga peringatan Hari Buruh, dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapat/aspirasi.
“Senjata buruh adalah mogok dan menyampaikan pendapat (demo), sebagaimana diatur Undang-undang. Tetapi lebih elegan kita bangun komunikasi bersama dalam lembaga tripartit (serikat buruh, pengusaha dan pemerintah). Karena itu tuntutan kami tetap, agar PP 78 dicabut atau paling tidak direvisi,” sebutnya.
Sedangkan mewakili pengusaha, Ketua Apindo Sumut Parlindungan Purba menilai bahwa perayaan di Sumut adalah yang terbaik di Indonesia. Apalagi Gubernur dan Wakil Gubernur memberikan perhatian yang cukup besar untuk buruh. Sehingga pihaknya berharap tahun depan akan ada pesta yang lebih meriah lagi dalam merayakan Hari Buruh Internasional.
“Soal tuntutan buruh, secara normatif adalah kesejahteraan. Memang masih ada masalah yang harus diselesaikan, tetapi dengan begini, akan mendorong peningkatan investasi yang baik,” katanya.
Hal senada disampaikan Rekson Silaban dari Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (pusat). Menurutnya acara tersebut terbilang paling sukses. Sebab selain berbagai perlombaan dan hiburan rakyat, pihak Kepolisian di jajaran Polda Sumut menyediakan makanan dan minuman secara gratis.
“Di negara lain, perayaan buruh buruh dilakukan dengan sukacita. Jadi bagaimana demo buruh jangan sampai menimbulkan momok seram bagi masyarakat dan anak-anak kita. Mari peringati May Day dengan gembira. Kita tunjukkan ke publik, buruh bisa bersatu,” singkatnya.
Seorang buruh dari Serikat Pekerja Rumahan, Yuliani juga berterimakasih atas bantuan Pemprov Sumut melalui Disnaker yang memberikan bantuan berupa keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. Sebab selama ini, hal itu tidak pernah ada karena mereka bekerja sebagai asisten rumah tangga.
“Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi, sebab kalau tidak ada bantuan itu, maka tidak ada yang memperhatikan BPJS Keternagakerjaan untuk buruh seperti kami ini,” katanya.
Perayaan meriah yang digelar pertama kalinya ini untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara ini, Kapolda Sumut juga menyumbang hadiah utama lucky draw berupa 10 unit sepeda motor, 30 unit sepeda gunung dan puluhan hadiah lainnya. **
Comments
Post a Comment